Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: BPMI Setpres
Theofilus Ifan Sucipto • 30 October 2023 13:34
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan dampak perang yang terjadi di dunia saat ini. Penjabat (pj) kepala daerah diminta tidak menyepelekan potensi dampaknya ke Indonesia.
"Kelihatannya Ukraina jauh, apa sih dampaknya ke Indonesia? Hati-hati," kata Jokowi dalam arahannya kepada seluruh pj kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 30 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan saat ini Ukraina tengah berperang melawan Rusia. Teranyar, perang antara Hamas dengan Israel.
"Kita sudah pusing dengan perang di Ukraina, belum rampung, belum jelas kapan selesainya. Tambah lagi perang Hamas dan Israel," papar dia.
Jokowi menceritakan pengalaman dirinya bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kala itu, Zelensky bercerita stok gandum di Ukraina yang mencapai 77 juta ton berhenti akibat perang.
"Saya pindah ketemu Presiden (Rusia Vladimir) Putin, cerita lagi 130 juta ton gandum berhenti di Rusia. Artinya dari dua negara saja sudah 207 juta ton berhenti di sana," ujar dia.
Kepala Negara menyebut hal itu mengakibatkan harga gandum meroket. Masyarakat di negara-negara yang tidak mampu mengimpor gandum akhirnya kelaparan termasuk di Eropa.
"Ditambah lagi di Gaza, Hamas dan Israel kelihatannya jauh. Kalau perangnya meluas, yang terjadi adalah kenaikan harga minyak," tutur dia.
Jokowi berharap pemaparan situasi global terkini menjadi pemahaman baru bagi pj kepala daerah. Supaya mereka betul-betul menyusun program prioritas dan mengantisipasi aneka dampak dari kondisi dunia.