Respons KPK Soal Johanis Tanak Mau Tiadakan OTT

Gedung Merah Putih KPK. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.

Respons KPK Soal Johanis Tanak Mau Tiadakan OTT

Candra Yuri Nuralam • 19 November 2024 18:06

Jakarta: Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus Wakil Ketua Lembaga Antirasuah Johanis Tanah mau meniadakan operasi tangkap tangan (OTT) jika terpilih dan menjabat sebagai ketua. KPK tetap melakukan operasi senyap itu jika ada bukti.

“Sampai saat ini sebagaimana yang terakhir juga OTT di Kalimantan Selatan bila memang ada bukti permohonan yang cukup, atau setidaknya dua alat bukti petunjuk-petunjuk, maka masih bisa dilangsungkan kegiatan tangkap tangan itu,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 19 November 2024.

Tessa mengatakan, komentarnya itu tidak merujuk untuk membalas jawaban Johanis dalam fit and proper test di DPR. Menurutnya, jawaban itu menegaskan sikap KPK secara luas terkait kebutuhan OTT di Indonesia.

Dia menegaskan OTT tidak dilarang, saat ini. Buktinya, kata Tessa, KPK menggelar operasi senyap di Kalimantan Selatan (Kalsel), beberapa waktu lalu.

“Jadi, tidak ada aturan yang melarang (OTT digelar) sampai saat ini,” ujar Tessa.
 

Baca juga: Seleksi Capim KPK, Johanis Tanak Dicecar soal Relevansi OTT

Johanis Tanak berencana menghapus OTT jika terpilih sebagai komisioner. Pernyataannya itu disambut tepuk tangan di ruang rapat Komisi III DPR.

Awalnya Tanak menyatakan baginya OTT kurang pas. Namun, dia mengaku terpaksa mengikuti tradisi tersebut.

"Walaupun saya di pimpinan KPK, saya harus mengikuti tapi berdasarkan pemahaman saya OTT sendiri itu tidak pas, tidak tepat," ujar Tanak saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)