Ilustrasi. Medcom
Indriyani Astuti • 17 July 2023 00:01
Jakarta: Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi mengatakan data yang ada di breachforums tidak sama dengan basis data (database) existing (saat ini) di Direktorat Jenderal Dukcapil. Hal itu disampaikan menanggapi dugaan kebocoran database dukcapil yang ada di breachforums.
"Dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini," ujar Teguh melalui keterangan tertulis, Minggu, 16 Juli 2023.
Dia menyampaikan Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama Badan Siber dan Sansi Negara (BSSN) Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan dua agenda merespons dugaan kebocoran data tersebut. Yakni, audit investigasi dan mitigasi preventif.
"Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak kemarin dan sampai saat ini berproses secara cepat.
Kami bersama stakeholders terkait masih sedang melaksanakan investigasi yang lebih mendalam untuk menangani hal itu," papar dia.
Kemendagri berterima kasih kepada masyarakat yang menginformasikan dugaan kebocoran data tersebut secara cepat. Sehingga, bisa segera dilakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah tindak lanjut.
Sebelumnya, dugaan kebocoran data penduduk kembali terjadi. Data penduduk Indonesia yang diduga bocor terdiri atas nomor induk kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, agama dan status perkawinan. Data yang disebut dijual di forum peretas diduga berasal dari data Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Peretas atau hacker mengatakan ada 337.225.465 data mentah kependudukan yang diambil dari website Dukcapil Kemendagri.