Pengamen Serang Kedai Bakso di Koja, Sahroni: Tindak Tegas

Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Pengamen Serang Kedai Bakso di Koja, Sahroni: Tindak Tegas

Anggi Tondi Martaon • 7 July 2025 12:31

Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak kepolisian menindak tegas pengamen yang menyerang kedai bakso di Koja, Jakarta Utara (Jakut). Sebab, tindakan tersebut dinilai sebagai bentuk premanisme karena mengintimidasi atau memaksa pelaku UMKM dan masyarakat.

Penyerangan terjadi karena pengamen tidak terima diusir oleh pemilik warung. Sebab, pelaku usaha itu sudah melarang tempat usahanya dijadikan tempat mengamen.

“Sudah bikin tidak nyaman begini, ketika diusir mereka malah mendatangi kedai rame-rame dan membuat keributan. Ini sih jelas-jelas premanisme dan harus ada konsekuensi pidananya,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 7 Juli 2025.

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyampaikan, pentingnya perlindungan terhadap pelaku usaha dan masyarakat yang ingin menjaga kenyamanan lingkungan mereka. Hal itu dinilai harus menjadi perhatian aparat kepolisian karena intimidasi tersebut banyak terjadi.
 

Baca juga: 

5 Preman di Kapuk Raya Ditangkap Gegara Palak Sopir


“Tapi gak semuanya kan viral, jadi polisi wajib usut kalau dapat laporan dari pelaku UMKM atau konsumen soal pengamen yang meresahkan," ungkap dia.

Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III itu meminta permasalahan tersebut tidak dianggap sepele. Polisi harus menindak tegas tindakan intimidasi terhadap pelaku UMKM.

"Jangan anggap sepele. Sweeping mereka, beri hukuman yang tepat dan pastikan tidak terulang lagi,” ujar dia.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan warung bakso digeruduk pengamen hingga sempat membuat keributan di wilayah Koja, Jakut, viral di media sosial. Dalam video yang beredar, para pengamen itu mengaku tak terima mereka direkam dan dilarang mengamen oleh pegawai warung bakso. Padahal, pemilik warung bakso itu sudah melarang tempat usahanya dijadikan tempat mengamen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)