Puluhan Warga Bekasi Jadi Korban Jual Beli Kontrakan Fiktif, Kerugian Tembus Rp7 Miliar

Kontrakan yang diperjualbelikan di Bekasi.

Puluhan Warga Bekasi Jadi Korban Jual Beli Kontrakan Fiktif, Kerugian Tembus Rp7 Miliar

Antonio • 17 July 2025 08:57

Bekasi: Sebanyak 63 warga di Kelurahan Jakasampurna Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku mengalami penipuan dengan modus jual beli kontrakan. Total kerugiannya mencapai Rp7 miliar.

Salah satunya, Anih, 53. Dia mengaku telah menyetorkan dana pembelian kontrakan sebesar Rp175 juta ke seseorang bernama Karsih. Namun, sejak akhir Juni 2025, proses pengeluaran surat kepemilikan bangunan dan tanah belum juga diserahkan.

"Awal mulanya kan saya kan tau dari suami saya. Begitu suami saya ngeliat di Facebook, itu ada yang jual petakan, oh iya udah langsung disamperin, pertama saya ngasih Rp75 juta, tapi enggak lama dia (pelaku) nangih lagi 100 juta, jadi saya kasih," kata Anih, Kamis, 17 Juli 2025. 

Kemudian, Anih merasa curiga terhadap terduga pelaku. Lantaran surat-surat kepemilikan tanah dan bangunan tidak kunjung diberikan usai duit pembelian disetor.

"Kata dia (pelaku), nanti lunasin yang 20 juta dulu baru itu surat-surat saya keluarin gitu. Enggak tahunya orang yang ngakunya notaris itu komplotan dia, ternyata juru ketik, bukan notaris," ungkap dia.

Baca: 

Sementara itu, Ketua RW 011 di Kelurahan Jakasampurna, Fikri Ardiansyah, mengungkapkan bahwa terduga pelaku yang diketahui Karsih sempat melakukan pemalsuan. Dia menerangkan stempel dan tanda tangan RW dipalsukan melancarkan aksinya.

"Kemarin pas saya cek ternyata ada indikasi pemalsuan stempel RW ya. Kemarin ada korban yang punya stempel RW tapi tanda tangannya bukan tanda tangan RW. Tanda tangannya kayak diparaf. Dua tarikan aja gitu," ungkap dia.

Fikri sebagai ketua RW pun merasa dirugikan dengan kelakuan terduga Karsih. Dia menegaskan segera mengambil langkah hukum terkait kasus pemalsuan tanda tangan dan stempel RW yang dilakukan Karsih.

Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi. Kapolres Metro Bekasi Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban. "Sudah diterima laporannya," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)