Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 4 September 2025 08:45
Chicago: Harga emas dunia melanjutkan kenaikannya pada Rabu dan naik lebih dari satu persen, siap untuk mencatat rekor tertinggi sepanjang hari. Kenaikan ini terjadi setelah melewati titik tengah dari rentang USD3.500 hingga USD3.600 karena data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pasar tenaga kerja melemah.
Melansir FXStreet, Kamis, 4 September 2025, emas naik lebih dari satu persen, mengincar rekor tertinggi baru saat melemahnya pasar tenaga kerja yang mendorong penurunan suku bunga The Fed di September.
Logam kuning ini siap untuk terus bergerak di wilayah yang belum dipetakan, meskipun pembacaan osilator teknis yang berubah menjadi jenuh beli dapat membuka peluang untuk pengambilan keuntungan dan beberapa konsolidasi sebelum tren naik dilanjutkan.
(Ilustrasi. Foto: Unplash)
Peluang penurunan suku bunga The Fed
Data dari Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan peluang penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan September. Survei Lowongan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menurun tajam, sementara Pesanan Pabrik, meskipun membaik, menunjukkan perlambatan ekonomi yang sedang berlangsung.
Para pedagang mengalihkan perhatian mereka ke angka Nonfarm Payroll Agustus pada Jumat. Sebelum itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal pada hari Kamis dan Perubahan Ketenagakerjaan Nasional ADP dapat menjadi pendahulu dari apa yang akan datang di pasar tenaga kerja.
Sementara itu, beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) muncul di media, dipimpin oleh Neel Kashkari dari The Fed Minneapolis dan Raphael Bostic dari The Fed Atlanta, dengan keduanya sedikit hawkish, memprioritaskan stabilitas harga. Namun, mereka mengakui pasar tenaga kerja sedang mendingin, dengan Bostic memprakirakan satu kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini.
Sebelumnya, Alberto Musalem dari The Fed St. Louis juga bersikap hawkish, mengatakan The Fed tetap fokus pada mandatnya, menambahkan sikap kebijakan moneter restriktif saat ini berada pada posisi yang tepat. Sementara itu, Gubernur The Fed Christopher Waller melanjutkan kampanyenya untuk mengurangi suku bunga pada pertemuan September.