Menkumham Sebut Alvin Lim Orang Gila, Gegara Sebut Sambo Tak Ditahan di Lapas Salemba

Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly merespon pernyataan pengacara Alvin Lim yang menyebut Ferdy Sambo tidak pernah tidur di Lapas Salemba. Ia pastikan tidak benar. 

"Orang gila itu (Alvin Lim), orangnya (Alvin Lim) enggak ada di situ (Lapas Salemba)," ujar Yasonna di Kompleks Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024. 

Yasonna menjelaskan Alvin tidak pernah bertemu dengan Sambo di Lapas Salemba. Pasalnya, Alvin tengah dirawat di rumah sakit saat eks Kadiv Propam itu berada di Lapas Salemba. 

"Dia (Alvin) itu sakit dari tanggal 16-29 Agustus di rumah sakit, Sambonya cuman 24-29 disitu, kapan ketemunya dia (Sambo)," jelasnya.

Tak lama di Lapas Salemba, Sambo kemudian dipindahkan ke Lapas Cibinong. Ia pastikan tidak ada perlakuan khusus untuk Sambo.

"Enggak (ada perlakuan khsus), makanya di Lapas Cibinong," tuturnya.

Baca:  Kepala Lapas Salemba Bantah Pernyataan Alvin Lim Soal Ferdy Sambo

Pengacara Alvin Lim membongkar kecurangan di Lapas Salemba. Dia mengklaim Ferdy Sambo tidak pernah tidur di penjara Lapas Salemba seperti vonis yang diberikan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

 Tudingan itu disampaikan Alvin Lim ketika ia diundang dalam podcast dr. Richard Lee yang tayang di YouTube pada Rabu, 3 Januari 2023. Dia, yang baru saja bebas dari Lapas Salemba atas kasus pemalsuan surat, mengaku tak pernah melihat Ferdy Sambo di sana. 

“Sambo bilangnya di Lapas Salemba, kan? Dia tidak pernah ditahan di Lapas Salemba, pak. Namanya doang di situ,” ungkap Alvin Lim.

Alvin Lim membeberkan, Ferdy Sambo justru tidur di kantor KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan) dengan fasilitas pendingin ruangan. Hanya nama Ferdy Sambo saja yang ada di Lapas Salemba. 

“Saya ini di Lapas Salemba bebas. Mau jalan ke mana-mana tidak ada yang berani tegur. Itu Si sambo tidak pernah tidur di dalam penjara. (dia tidur) Di kantor KPLP, di atas. Gedung ruang ada AC. Namanya doang di situ,” ujar Alvin Lim kepada dr. Richard.