Inflasi Diprediksi Masih Tinggi Hingga Lebaran

Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti.

Inflasi Diprediksi Masih Tinggi Hingga Lebaran

Imanuel R Matatula • 14 March 2024 06:38

Jakarta: Harga bahan pokok diprediksi masih tinggi sampai lebaran. Salah satu penyebabnya, harga beras yang tak kunjung stabil.

"Inflasi atau kenaikan harga barang ini akan tetap naik sampai dengan lebaran," kata Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti dalam tayangan Metro TV, Rabu, 13 Maret 2024.

Esther mengungkapkan yang paling diuntungkan dari kenaikan harga beras adalah para pedagang. Sebab, harga gabah di kalangan petani masih berkisar Rp7 ribu per kilogram.

"Setelah lebaran naik atau turun? tergantung pasokan barang, misalnya beras pasokannya sudah relatif lebih banyak dan dapat memenuhi permintaan dari konsumen, maka akan berangsur turun," ucap Esther.
 

Baca juga: Harga Gula Naik, Harga Takjil Ikut Naik

Esther juga memprediksi daya beli masyarakat menurun usai lebaran. Saat ini, daya beli masyarakat masih tertolong karena adanya tunjangan hari raya.

Esther mengatakan pemerintah dapat menanggulangi inflasi akibat harga bahan pokok yang naik dengan menggenjot produksi dan mengontrol distribusi. Dengan begitu, harga-harga barang pokok dapat kembali stabil.

"Sehingga permintaan tercukupi, kalau hanya sekedar menaikan HET (harga eceran tertinggi) malah justru mendorong inflasi," tutur Esther.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)