Suasana kemacetan di Kota Medan. (Yoseph Pencawan)
Media Indonesia • 21 December 2024 14:31
Sumut: Ditlantas Polda Sumatra Utara (Sumut) memetakan sebanyak 79 jalur dan kawasan rawan macet dalam suasana Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Sebanyak 170 posko dibangun untuk menghadapi potensi kemacetan.
"Kawasan yang rawan macet saat nataru berada di 12 dari 33 kabupaten dan kota di Sumut. Kota Medan dan Kabupaten Karo punya titik macet dengan jumlah 11 lokasi," ujar Direktur Ditlantas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto, Sabtu, 21 Desember 2024.
Titik macet itu yakni, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan A.H. Nasution, Jalan Ring Road, kawasan Simpang Pos serta kawasan Simpang Titi Kuning. Kemudian kawasan Pusat Pasar, kawasan Terminal Amplas, Jalan Pelabuhan Raya, kawasan Gudang di Pelabuhan Belawan serta kawasan Simpang Buaya.
Adapun titik-titik rawan macet di Kabupaten Karo mencakup jalur Medan-Berastagi, kawasan Pasar Berastagi, kawasan Simpang Doulu, kawasan Gundaling serta kawasan Desa Tongkoh. Kemudian jalur menuju Tongging, kawasan Desa Dokan, kawasan Taman Lumbini, jalur Medan-Tiga Panah, jalur Tiga Panah-Kabanjahe serta kawasan Terminal Kabanjahe.
Daerah terbanyak titik rawan macet berikutnya adalah Kabupaten Toba dengan enam lokasi. Yakni kawasan Danau Toba di wilayah Ajibata, kawasan Pelabuhan Ajibata-Tomok, jalur menuju Balige, kawasan Pusat Kota Balige, jalur Siborongborong-Balige serta kawasan Simpang Sibisa.
Selanjutnya Kabupaten Langkat yang memiliki empat titik rawan macet. Yaitu jalur menuju Bukit Lawang, jalur menuju Tangkahan, kawasan Simpang Kwala Bingai serta Jl. Lintas Sumatera di Stabat.
Kemudian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan tiga titik rawan macet, di antaranya Jl. Lintas Timur Sumatera di wilayah Panyabungan, jalur menuju wilayah Natal serta kawasan Bukit Simarsayang. Berikutnya jalur Sidikalang-Medan serta kawasan Pasar Sidikalang di Kabupaten Dairi.
Lalu Jalan Lintas Sumatera di wilayah Kisaran serta kawasan Simpang Lima Kisaran di Kabupaten Asahan, dan Jalan Lintas Sumatera di wilayah Indrapura serta jalur menuju Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara. Selanjutnya jalur menuju Kotapinang, dan kawasan Simpang Kota Pinang di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Berikutnya kawasan Pusat Kota Padangsidimpuan ssrta jalur menuju Panyabungan di Kota Padangsidimpuan. Kemudian, dua titik terakhir adalah kawasan Parapat di Kabupaten Simalungun serta jalur menuju Soloksanggul di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Pihaknya akan menghadapi potensi kemacetan di lokasi-lokasi itu dengan menyiagakan personel di pos-pos lantas. Selain itu, para personel lantas juga disebar ke 170 unit Posko Nataru 2024/2025 dibantu unsur-unsur terkait lain.
Untuk menghadapi potensi kemacetan, pihaknya juga memersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, seperti
contraflow dan
one way di titik-titik rawan macet. Selain itu, pihaknya juga memetakan 75 titik rawan kecelakaan lalu lintas dalam suasana Nataru 2024-2025 di Sumut.
Adapun titik-titik tersebut berada di Medan (5 lokasi), Karo (4 lokasi), Asahan (4 lokasi) dan Labuhanbatu Selatan (4 lokasi). Kemudian Deliserdang (3 lokasi), Binjai (2 lokasi), Humbahas (2 lokasi), Humbahas (2 lokasi), Toba (2 lokasi) dan Dairi (1 lokasi).
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan, Kementerian Perhubungan memproyeksikan sekitar 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan mudik dalam suasana Nataru 2024-2025. Dari jumlah itu, sekitar 8,03 persen atau 8,88 juta orang di antaranya diperkirakan menuju Sumut.
"Terdapat sekitar 9,2 juta orang yang akan masuk dan 7 juta orang yang akan keluar dari wilayah Sumut dalam suasana Nataru 2024-2025. Kemudian sebanyak 2 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan wisata di dalam wilayah Sumut," jelas dia.
(MI/Yosep Pencawan)