'Tersandera' Pelemahan Saham Teknologi, Wall Street Boncos

Ilustrasi. Foto: dok Xinhua.

'Tersandera' Pelemahan Saham Teknologi, Wall Street Boncos

Husen Miftahudin • 13 December 2025 08:45

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), dengan saham-saham teknologi memperpanjang penurunan tajam di tengah kekhawatiran investor yang kembali muncul mengenai potensi investasi berlebihan dalam kecerdasan buatan (AI).

Mengutip Xinhua, Sabtu, 13 Desember 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 245,96 poin, atau 0,51 persen, menjadi 48.458,05. Indeks S&P 500 merosot 73,59 poin, atau 1,07 persen, menjadi 6.827,41. Sementara Indeks Komposit Nasdaq anjlok 398,69 poin, atau 1,69 persen, menjadi 23.195,17.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor teknologi dan energi memimpin penurunan masing-masing sebesar 2,87 persen dan 0,93 persen. Sektor barang konsumsi pokok dan perawatan kesehatan menjadi sektor dengan kinerja terbaik, masing-masing naik 0,93 persen dan 0,3 persen.

Produsen chip AS, Broadcom, anjlok 11,43 persen meskipun melaporkan pendapatan kuartal keempat fiskal yang lebih baik dari perkiraan pada Kamis malam, karena investor fokus pada rencana belanja modal raksasa semikonduktor tersebut yang meningkat dan mempertanyakan profitabilitas jangka pendek dari investasi terkait AI. Nvidia, AMD, Palantir Technologies, dan Micron Technology juga mencatatkan kerugian pada hari Jumat.

Sementara itu, merek fesyen Lululemon memberikan satu titik terang, melonjak 9,6 persen setelah mengumumkan CEO-nya, Calvin McDonald, akan mengundurkan diri pada akhir Januari 2026.
 

Baca juga: 'Gondol' Cuan Berlimpah, Dow Jones Cetak Level Teringgi Sepanjang Masa


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Kenaikan imbal hasil obligasi menekan pergerakan saham


Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun naik menjadi hampir 4,2 persen dari 4,15 persen pada penutupan perdagangan Kamis, menambah tekanan moderat pada saham-saham yang sensitif terhadap pertumbuhan.

Terlepas dari pelemahan mingguan pada saham teknologi berkapitalisasi besar, saham berkapitalisasi kecil terus berkinerja lebih baik setelah pemangkasan suku bunga terbaru oleh The Fed, dengan indeks Russell 2000 naik hampir 2 persen untuk minggu ini dan mencatat beberapa rekor tertinggi.

Analis BTIG mengaitkan penguatan tersebut dengan ekspektasi bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah akan menguntungkan perusahaan-perusahaan kecil yang sensitif terhadap suku bunga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)