Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Mentarimulia.co.id
Husen Miftahudin • 12 December 2025 07:59
New York: Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir beragam pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah Oracle melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan dan menaikkan prospek belanja modalnya.
Mengutip Xinhua, Jumat, 12 Desember 2025, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 646,26 poin, atau 1,34 persen, ke level tertinggi sepanjang masa di 48.704,01.
Sementara indeks S&P 500 naik 14,32 poin, atau 0,21 persen, menjadi 6.901, mengamankan penutupan rekor pertamanya dalam lebih dari sebulan. Indeks Nasdaq Composite turun 60,3 poin, atau 0,25 persen, menjadi 23.593,86.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 mengalami kenaikan, dipimpin oleh sektor material dan keuangan dengan kenaikan masing-masing 2,23 persen dan 1,84 persen, sementara layanan komunikasi dan teknologi turun 1,01 persen dan 0,55 persen.
Sementara itu, saham Oracle anjlok hampir 11 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal kedua fiskal di bawah ekspektasi dan menaikkan perkiraan pengeluaran pusat data tahunannya sebesar USD15 miliar lagi.
Perkembangan ini meningkatkan kekhawatiran investor atas laju pengembalian investasi AI secara besar-besaran. Nvidia dan Broadcom masing-masing turun lebih dari satu persen.
| Baca juga: Saham-saham AS Melejit setelah Fed Sunat Suku Bunga 25 Bps |
