Harga Emas Dunia Menguat, Curi Keperkasaan Dolar AS

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Harga Emas Dunia Menguat, Curi Keperkasaan Dolar AS

Husen Miftahudin • 21 August 2024 08:57

Chicago: Harga emas melanjutkan rekornya pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), bertahan kokoh di atas level kunci USD2.500, didorong oleh melemahnya dolar dan meningkatnya keyakinan investor dimana Federal Reserve kemungkinan akan memangkas suku bunga pada September.
 
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 21 Agustus 2024, harga emas spot naik 0,3 persen menjadi USD2.510,35 per ons, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD2.531,60 pada awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,4 persen lebih tinggi pada USD2.550,6.
 
Indeks dolar, anjlok ke level terendah dalam tujuh bulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi 10 AS merosot.
 
"Pendorong utama pergerakan harga emas adalah permintaan investasi finansial, khususnya dengan peningkatan pembelian ETF dan sentimen yang membaik secara keseluruhan karena ekspektasi siklus pelonggaran Fed akan dimulai pada September," kata Aakash Doshi, kepala komoditas, Amerika Utara di Citi Research.
 
Emas dapat mencapai USD3.000 per ons pada pertengahan 2025 dan USD2.600 pada akhir 2024, Doshi menambahkan. Kepemilikan SPDR Gold Trust GLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan pada 859 ton pada Senin.
 

Baca juga: Harga Emas Bakal Cetak All Time High Terbaru
 

Fed diyakini bakal pangkas suku bunga

 
Diperkirakan sekitar 71,5 persen peluang Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, menurut CME FedWatch Tool.
 
Pedagang akan memantau dengan cermat risalah rapat kebijakan Fed periode Juli pada Rabu dan pidato utama Ketua Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada akhir minggu untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang pemangkasan suku bunga.
 
Posisi emas mungkin terlalu berlebihan, dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang signifikan mungkin mengarah pada koreksi jika narasi ini ditentang, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
 
Emas, yang cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah, telah naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini dan menuju tahun terbaik sejak 2020.
 
Di sisi lain, perak spot turun 0,2 persen menjadi USD29,42 per ons, platinum turun 0,5 persen menjadi USD949,05 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD927,00.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)