Ilustrasi. Foto: Freepik.
Fetry Wuryasti • 17 January 2024 17:45
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dengan lebih pastinya arah suku bunga kebijakan negara maju, khususnya dari Amerika yaitu Fed Fund Rate (FFR), Bank Indonesia melihat kemungkinan FFR akan mulai turun pada semester II-2024.
Semula Bank Indonesia memperkirakan tingkat suku bunga FFR akan turun dua kali, menjadi tiga kali penurunan dengan total 65 basis poin.
"Bacaan kami lebih mendasarkan kepada asesmen ekonomi Amerika, kondisi tenaga kerja dan inflasi inti Amerika, serta pernyataan-pernyataan resmi dari FOMC (rapat pejabat The Fed)," kata Perry pada Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Januari 2024, Rabu, 17 Januari 2024.
Bank Indonesia juga melihat pasar mengantisipasi Fed Fund Rate kemungkinan bisa turun lebih cepat di ujung kuartal II-2024, bahkan dengan tingkat penurunan yang lebih tinggi.
Perry katakan, di pasar ada yang memperkirakan penurunan Fed Rate bisa empat kali dengan total satu persen, bahkan lebih tinggi. Tapi skenario dasar BI lebih mendasarkan pada asesmen mengenai kondisi ekonomi Amerika, pasar tenaga kerja dan khususnya inflasi inti/Core Personal Consumption Expenditure (PCE).
"Sehingga itu baseline dengan like a look seperti pasar. Tapi kami mulai semester dua melihat Fed Fund Rate akan turun, tiga kali, 75 basis poin. Oleh karena itu, kami perkirakan dan sudah kelihatan penguatan dolar AS terhadap Rupiah mulai berhenti, bahkan ada kecenderungan dolar AS melemah," kata Perry.
Baca juga: Meski Melemah 1,24%, Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Kawasan