Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Medcom • 6 February 2024 22:56
Jakarta: Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo menyampaikan keprihatinannya terhadap berjalannya demokrasi di Indonesia hari-hari ini. Menurunnya kondisi seperti ini membuat masa depan menjadi suram.
“Sebagai orang yang bergerak di bidang hukum saya jadi sangat prihatin atas kondisi ini, hukum hanya digunakan sebagai satu alat saja,” ucap Harkristuti, dalam tayangan Metro TV, Selasa, 6 Februari 2024.
Pernyataan Harkristuti berkaitan dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan Mantan Ketua MK, Anwar Usman, melakukan pelanggaran etik berat. Putusan tersebut menjadi cikal bakal lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai kontestan Pilpres 2024.
Hal itu diperparah dengan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari dan beberapa anggota KPU lainnya melanggar kode etik dalam proses penerimaan Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres).
| Baca juga: Pelanggaran Etik di MK dan KPU Buat Pencalonan Gibran Jadi Cawapres Cacat Etika |