Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 31 July 2025 17:09
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini terpantau kembali melemah. Rupiah melanjutkan tren pelemahan saat dolar AS mendapatkan banyak sentimen positif.
Mengacu data Bloomberg, Kamis, 31 Juli 2025, rupiah melemah 51 poin atau setara 0,31 persen hingga ke posisi Rp16.456 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.405 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah bergerak datar di level Rp16.450 per USD. Rupiah melemah hingga 68 poin atau setara 0,42 persen dibandingkan perdagangan kemarin sebesar Rp16.382 per USD.
Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.459 per USD. Rupiah menguat dari posisi Rp16.387 pada sore kemarin.
Baca juga:
28 Juta Rekening Dormant Dibuka Lagi, PPATK Bantah Rampas Duit Rakyat |
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, pelemahan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh sentimen eskalasi geopolitik yang menjadi tantangan global. Kondisi ini membuat target pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat.
Namun demikian, pemerintah tetap optimistis dan terus mengakselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, hingga investasi lewat sejumlah stimulus sebagai strategi jangka pendek untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada 2025.
"Oleh karena itu, semester kedua 2025 akan menjadi penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi, harus mencapai 5,4 persen pada semester kedua 2025 agar target sepanjang tahun (full year) 5,2 persen bisa tercapai," sebut Ibrahim.
Kebijakan pendorong ekonomi yang akan digenjot pada semester II-2025 yaitu konsumsi pemerintah, terutama dengan mendorong akselerasi penyerapan belanja kementerian/lembaga (K/L) dengan anggaran besar.
Apalagi, konsumsi pemerintah terkontraksi pada kuartal I-2025 (minus 1,38 persen) secara tahunan. Kontraksi itu akibat kebijakan efisien anggaran, namun kini Kementerian Keuangan akan membebaskan K/L untuk membelanjakan anggarannya.