Bandung Dessert Week 2025 Pamerkan Karya Makanan Penutup dari Puluhan Chef

Pelaku usaha makanan dessert di Bandung memamerkan karyanya di BDW 2025. Metrotvnews.com/ P. Aditya Prakasa

Bandung Dessert Week 2025 Pamerkan Karya Makanan Penutup dari Puluhan Chef

P Aditya Prakasa • 12 May 2025 18:05

Bandung: Puluhan pelaku usaha kuliner khusus makanan penutup atau dessert memamerkan karya juga produknya di Bandung Dessert Week (BDW) 2025 di Sertraduta Raya, NuArt Sculpture Park. Even yang merupakan perpanjangan tangan dari Indonesia Dessert Week (IDW) tersebut kini memilih Kota Bandung sebagai venue tahun ini setelah sebelumnya digelar di Medan.

Founder BDW 2025, Gupta Sitorus, mengatakan dipilihnya Kota Bandung karena potensi dan ekosistem luar biasa dari restoran yang fokus pada dessert. Dengan hadirnya BDW 2025, Bandung semakin meneguhkan posisinya sebagai kota kreatif yang dinamis dan inovatif di ranah kuliner nasional.

"Selama ini, kami lihat panggung atau fokusnya biasa ke pelaku sektor yang ada di hot kitchen atau chef di dapur, maka kami ingin juga mewadahi mereka yang berkecimpung dalam dessert," kata Gupta di NuArt Sculpture Park, Bandung, Senin, 12 Mei 2025.
 

Baca: Master Junichi Mitsubori Kenalkan Kue dan Permen Tradisional Jepang
 
Dia mengaku tak menyangka gelaran BDW 2025 di Bandung disambut antusias para peserta yang hadir. Di tahun ini, pihaknya mengusung tema retro di mana para chef didorong membuat produk jadul atau tradisional.

"Kami tahun ini mendapatkan ratusan aplikasi yang ingin bergabung, namun kami melihat tahun ini ada sekitar 30-40 pelaku dessert yang telah berkemampuan cukup mumpuni, semisal membuat menu khusus yang hanya tersedia di BDW 2025 selama sebulan," jelasnya.

Menurut Gupta, indikator pelaku dessert yang bisa ikut serta, yaitu produk, teknik, bisnis, dan ketertarikan dari sisi konsumen. Setiap tahunnya, mereka memberikan tantangan ke para peserta agar keluar zona nyaman. Maka, setiap tahunnya tema selalu berbeda-beda. 

"Bandung luar biasa potensi kuliner. Dari kacamata turis saja, perilaku jajan sudah ada di Bandung dan Jabar. Camilan sore, jajanan pasar, dan lainnya sudah ada budaya itu di Bandung. Lalu, dari sisi konsumennya juga banyak bukan hanya dari Bandung tapi dari luar Bandung yang mencari sampai ke sini," jelasnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)