Keluarga Iptu Tomi saat berada di Gedung Bareskrim Polri. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Siti Yona Hukmana • 14 May 2025 16:10
Jakarta: Puluhan keluarga mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Mereka ingin menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri.
Tujuan bertemu kedua pejabat utama Polri itu, untuk meminta bentuk tim pencari fakta independen atas hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun dan memeriksa Kapolres serta Anggotan Polres Teluk Bintuni. Permintaan ini disampaikan langsung oleh adik kandung Iptu Tomi, Monterry Marbun.
"Karena sampai per hari ini kita belum mendapat hasil dari paminal yang katanya sudah membentuk tim pencari fakta yang turun ke Teluk Bintuni. Jadi, kita hari ini datang untuk langsung bertemu dengan Wakapolri, minimal kita harus bertemu Wakapolri atau Kapolri. Karena kalau kita mau melalui persuratan lagi ini tidak mungkin, ini masalah nyawa," kata Monterry di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025.
Monterry menekankan Polri harus mengusut tuntas kasus ini dengan seterang-terangnya. Menurutnya, Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 dengan pengerahan 510 personel gabungan sejak 20 April 2025 tidak dilakukan dengan baik.
Khususnya, pencarian Iptu Tomi disebut tidak dilakukan di titik hilangnya di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Bintuni, Papua Barat. Jarak olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan dengan titik hanyut Iptu Tomi disebut sejauh 8 km. Hal itu dinilai janggal dan pengarahan ratusan personel dianggap sia-sia.
"Jadi percuma, menurut saya sebagai keluarga saya yang ikut langsung ke TKP, tidak ada gunanya pencarian itu," ungkap dia.
Baca juga: Operasi Pencarian Iptu Tomi Dihentikan, Masyarakat Diminta Jaga Keamanan
|