Emas batangan. Foto: Investopedia.
Husen Miftahudin • 29 July 2025 10:40
Jakarta: Harga emas (XAU/USD) memperpanjang kerugian perdagangan keempat berturut?turut, turun lebih dari 0,60 persen pada pembukaan perdagangan hari ini, 29 Juli 2025 setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan perdagangan akhir pekan lalu.
Dalam perjanjian tersebut, bea atas barang impor UE yang sebelumnya diusulkan sebesar 30 persen dipangkas menjadi 15 persen, memicu penguatan dolar AS dan menekan permintaan terhadap XAU/USD. Pada saat penulisan, harga emas berada di level USD3.312 per troy ons, setelah sempat menyentuh puncak harian di USD3.345.
Menurut analisa dari Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average pada grafik XAU/USD saat ini menegaskan tren bearish masih menguat.
"Jika tekanan jual berlanjut, harga emas berpotensi turun hingga ke area psikologis USD3.300. Sebaliknya, apabila level support ini mampu dipertahankan dan memicu koreksi, target kenaikan terdekat bisa menyentuh kisaran USD3.344," jelas Andy dalam analisis harian, Selasa, 29 Juli 2025.
Sentimen pasar sempat sedikit mereda pada Selasa, 29 Juli 2025, saat kabar kesepakatan AS–UE meredam ketegangan dagang. XAU/USD bergerak di kisaran USD3.320-an menanti aksi lanjutan, seiring indeks dolar AS (DXY) menguat 0,99 persen ke level 98,64. Penguatan dolar ini menunjukkan kenaikan minat investor terhadap mata uang AS, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven.
Di sisi pasar obligasi, imbal hasil tenor 10 tahun pemerintah AS naik 2,5 basis poin menjadi 4,410 persen, sedangkan imbal hasil riil tercatat naik hampir tiga basis poin ke 1,974 persen. Kondisi ini menambah beban bagi harga emas, karena imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang logam mulia.
"Selain itu, meski AS telah mencapai kemajuan dengan beberapa mitra dagang utama, belum ada kemajuan berarti dengan Kanada dan Meksiko, dua dari empat mitra dagang terbesar, yang turut menahan laju pemulihan harga emas," papar dia.
Baca juga: Harga Emas Jeblok hingga Sentuh Level Terendah |