Kilau Emas Dunia Meredup di Tengah Lonjakan Inflasi Grosir AS

Emas batangan. Foto: dok Global Bullion Suppliers.

Kilau Emas Dunia Meredup di Tengah Lonjakan Inflasi Grosir AS

Husen Miftahudin • 15 August 2025 08:36

Chicago: Harga emas dunia merosot lantaran para pedagang memangkas taruhan pada Federal Reserve yang akan memangkas suku bunga bulan depan, menyusul kenaikan inflasi grosir Amerika Serikat (AS).

Mengutip Xinhua, Jumat, 15 Agustus 2025, harga emas spot turun 0,5 persen ke level USD3.338,34 per ons di New York. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,4 persen. Perak melemah, sementara paladium dan platinum menguat.

Adapun, inflasi grosir AS meningkat pada Juli hingga mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun, yang menunjukkan perusahaan meneruskan biaya impor yang lebih tinggi terkait dengan tarif.

Imbal hasil obligasi dan dolar menguat setelah rilis data tersebut, menyebabkan emas batangan melemah hingga 0,8 persen. Para pedagang swap kini memperkirakan peluang sekitar 85 persen bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada September setelah sepenuhnya memperhitungkan langkah tersebut sehari sebelumnya.

Emas batangan biasanya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan bunga.
 

Baca juga: Indeks Harga Produsen Melejit, Inflasi Makin Tekan Ekonomi AS


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Harga emas sudah melejit 27% tahun ini


Diketahui, harga emas telah melonjak sebanyak 27 persen tahun ini, dengan sebagian besar kenaikan tersebut terjadi dalam empat bulan pertama.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan yang telah mendorong permintaan aset safe haven, sementara pembelian aset oleh bank sentral juga memperkuat penguatannya.

Pekan lalu, kebingungan mengenai apakah emas batangan akan dikenakan tarif AS memicu lonjakan premi emas berjangka di New York dibandingkan harga spot di London. Presiden Donald Trump mengatakan tidak akan ada pungutan yang akan menyebabkan kedua pasar bertemu, tetapi klarifikasi resmi masih akan diberikan.

Sementara itu, harga tembaga yang diperdagangkan di London Metal Exchange turun 0,4 persen menjadi USD9.766 per ton. Logam-logam utama LME lainnya beragam, dengan seng naik 0,7 persen dan nikel turun 1,5 persen. Harga tembaga yang diperdagangkan di Comex turun 0,3 persen menjadi USD4,5435 per pon.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)