Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Riza Aslam Khaeron • 19 April 2025 12:31
Jakarta: Setiap kali membeli bahan bakar minyak (BBM), masyarakat di Jakarta turut membayar komponen pajak daerah yang disebut Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). PBBKB merupakan pajak yang dikenakan atas konsumsi BBM, termasuk jenis seperti Pertalite, Pertamax, Dexlite, hingga Solar.
Berikut merupakan besar pajak BBM yang dihitung berdasarkan ketentuan PBBKB dan PPN.
Berdasarkan informasi dari laman Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, “Dalam menentukan besaran pajak, tarif PBBKB ditetapkan sebesar 10%.” Ketentuan ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Sementara itu, untuk bahan bakar kendaraan umum, diberlakukan tarif khusus sebesar 5% atau 50% lebih rendah dibanding tarif normal.
Tarif tersebut dikenakan pada harga dasar BBM sebelum dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan Pasal 9 ayat (1) PP Nomor 35 Tahun 2023, “Dasar pengenaan PBBKB adalah nilai jual bahan bakar sebelum dikenakan PPN.”
Adapun PPN yang berlaku saat ini adalah sebesar 12%, sesuai dengan pembaruan terbaru yang mulai berlaku tahun 2025.
Baca Juga: Mengenal PBBKB, Pajak Tambahan 10% saat Beli Bahan Bakar Kendaraan di Jakarta |
Jenis | Harga Jual | Perhitungan Pajak (PPN+PBBKB) |
Total Pajak | Harga BBM Tanpa Pajak |
Pertalite | Rp10.000/liter | (22 ÷ 122) x Rp10.000 | Rp1.803,28/liter | Rp8.196,72/liter |
Pertamax | Rp12.950/liter | (22 ÷ 122) x Rp12.950 | Rp2.336,89/liter | Rp10.613,11/liter |
Pertamax Turbo | Rp14.400/liter | (22 ÷ 122) x Rp14.400 |
Rp2.596,72/liter |
Rp11.803,28/liter |
Pertamax Green 95 | Rp13.900/liter | (22 ÷ 122) x Rp13.900 |
Rp2.506,56/liter |
Rp11.393,44/liter |
Dexlite | Rp14.550/liter | (22 ÷ 122) x Rp14.550 | Rp2.6250,41/liter | Rp11.899,59/liter |
Pertamina Dex | Rp15.100/liter | (22 ÷ 122) x Rp15.100 | Rp2.724,59/liter | Rp12.375,41/liter |