Polisi Mendalami S, Informan Rekening Dormant terkait Pembunuhan Kacab Bank

Barang bukti terkait pembunuhan Kacab Bank Pemerintah/Metro TV/Siti

Polisi Mendalami S, Informan Rekening Dormant terkait Pembunuhan Kacab Bank

Siti Yona Hukmana • 16 September 2025 19:35

Jakarta: Polisi terus mengusut kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP), salah satu bank pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Pengusutan dengan mencari sosok S, diduga orang yang menginformasikan rekening dormant kepada aktor intelektual penculikan berinisial C alias K.

Adapun, motif penculikan dan pembunuhan yang didalangi oleh C alas K bersama tersangka Dwi Hartono (DH), adalah memindahkan dana di rekening dormant ke rekening penampungan. Sebelumnya, C alias K telah mengantongi rekening dormant tersebut dari S.

"Hasil pemeriksaan saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temannya inisial S, ini masih kita dalami dan melakukan pengejaran karena identitasnya belum jelas disampaikan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
 

Baca: Peran Lengkap 17 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank Pemerintah

Namun, Wira belum mengungkap jelas identitas S, karena bisa melarikan diri bila tahu tengah dikejar polisi. Wira juga belum memastikan jumlah rekening dormant di bank yang diketahui C alias K. Sebab, tersangka C alias K masih tertutup saat pemeriksaan.


Pelaku penculikan dan pembunuhan Kacab Bank Pemerintah/Metro TV/Siti

Wira juga memastikan belum ada keterlibatan karyawan bank BUMN terbukti terlibat dalam kasus ini. Namun, polisi masih terus mendalami.

"Kita akan melakukan cek ulang kembali, artinya kita akan sesuai komitmen siapa pun yang terlibat akan kita proses dengan aturan yang berlaku," ujar Wira.

Polisi menetapkan 17 tersangka

Untuk diketahui, hingga kini sudah ada 17 orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus tersebut. Sebanyak 15 orang ditangkap dan ditahan oleh Polda Metro Jaya.

Sementara, dua lainnya merupakan anggota TNI AD dari satuan Detasemen Kopassus berinisial Serka N dan Kopda FH. Keduanya ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

Adapun para tersangka ini perannya terbagi menjadi empat klaster. Yakni, aktor intelektual, pembuntutan, penculikan, dan penganiayaan yang menyebabkan meninggal dan membuang korban.

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)