Polisi di Maluku Tewas Ditembak saat Lerai Bentrokan Warga, Pelaku Masih Diselidiki

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Polisi di Maluku Tewas Ditembak saat Lerai Bentrokan Warga, Pelaku Masih Diselidiki

Siti Yona Hukmana • 9 April 2025 14:19

Jakarta: Polda Maluku masih menyelidiki pelaku penembakan Kanit Intel Polsek Wahai, Aipda Anumerta Husni Abdullah. Husni menjadi korban penembakan saat melerai bentrokan dua kelompok warga di Maluku Tengah, Maluku pada Kamis, 3 April 2025.

"Jadi untuk sementara, anggota dari kejadian sampai sekarang masih, untuk penyelidikan masih berjalan, lagi diinvestigasi," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminullah saat dikonfirmasi, Rabu, 9 April 2025.

Pelaku penembakan Husni juga belum teridentifikasi. Areis menyebut penyidik masih memeriksa saksi-saksi.

"Sementara belum (teridentifikasi), masih manggil saksi-saksi dulu. Kami sudah memanggil beberapa orang untuk diambil keterangannya," ujar Areis.
 

Baca juga: Aipda Robig Didakwa 15 Tahun Penjara

Areis mengatakan penyidik juga masih menyelidiki penyebab bentrokan antar kelompok warga. Tim investigasi dari Satreskrim dan Intel disebut masih di lapangan melakukan investigasi.

"Untuk sementara anggota masih investigasi, baik anggota reskrim maupun anggota intel masih di TKP," terang Areis.

Aipda Anumerta Husni Abdullah tewas saat melerai bentrokan warga yang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Kamis pagi, 3 April 2025. Selain menewaskan Husni, sejumlah rumah warga juga terbakar.

Bentrokan ini melibatkan sejumlah warga Desa Sawai dan Desa Rumah Olat Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Dalam video amatir yang diterima, warga menggunakan senjata tajam dalam bentrokan ini.

Sejumlah anggota TNI dan anggota Polsek Wahai, berusaha menghalau warga yang terlibat bentrokan ini. Namun aparat kewalahan mengatatasi bentrokan ini karena jumlah warga lebih banyak.

Bupati Maluku Tengah Awat Amir Zulkarnain langsung mendatangi warga Desa Sawai, dan berdialog dengan para tokoh agama. Ia meminta warga menahan diri dan tidak terprovokasi. Sementara itu, kasus masih dalam penyelidikan Kepolisian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)