Rudianto Lallo Tegaskan Perang Melawan Narkoba Harus Ditingkatkan

Anggota Komisi III Rudianto Lallo. Metrotvnews.com/Fachri

Rudianto Lallo Tegaskan Perang Melawan Narkoba Harus Ditingkatkan

Achmad Zulfikar Fazli • 28 May 2025 16:49

Jakarta: Anggota Komisi III Rudianto Lallo mengapresiasi upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) dan TNI Angkatan Laut (TNI  AL) yang berhasil menggagalkan penyelundupan dua ton sabu. Hal itu merupakan penangkapan terbesar sepanjang sejarah pemberantasan narkoba.

"Kasus penyelundupan sabu dengan jumlah mencengangkan ini mesti diungkap tuntas. Jumlahnya gila ini. Kami meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya karena ini sangat merusak generasi muda kita,” tegas Rudianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Dia memuji kolaborasi yang dibangun BNN bersama pihak terkait dalam mencegah masuk dan beredarnya barang-barang haram tesebut melalui jalur perbatasan negara. Dia mengingatkan sudah sepatutnya pintu-pintu perbatasan dijaga ketat, karena narkotika dan obat-obat terlarang alias narkoba bisa masuk dari segala penjuru, melalu jalur darat, udara, maupun laut.

Dia berharap pengungkapan itu menjadi momentum, perang melawan narkoba harus terus ditingkatkan. “Ini sekaligus menandakan Indonesia memang pasar yang menggiurkan untuk narkoba. Ini jika tidak ditindak dengan serius, berpotensi merusak generasi muda kita,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

BNN Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu, Legislator: Sesuai Asta Cita


Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar) itu meminta kasus peredaran narkoba melalui Kepri itu ditindak sampai ke akar-akarnya. Pasalnya, bisa saja barang haram itu masuk lantaran ada kealpaan, sehingga para bandar dan pengedar berani memasukkan sabu hingga dua ton ke Indonesia.

“Harus dibongkar dari mana saja jaringan ini bisa masuk, sebab bisa saja bukan hanya di Kepri,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)