Kuasa hukum korban, Yansen Ohoirat. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 25 April 2025 21:06
Jakarta: Ternyata masih ada korban dugaan pelecehan seksual mantan Rektor Universitas Pancasila (UP) Edie Toet Hendratno (ETH). Sebanyak dua korban lain baru memberanikan diri melaporkan peristiwa tak senonoh itu ke Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat malam, 25 April 2025.
Kedua korban berinisial AM dan IR. Kuasa hukum korban, Yansen Ohoirat mengatakan korban AM menerima perbuatan pelecehan secara verbal yang terjadi di Pondok Indah Mall (PIM) 2 pada 2024. Sedangkan, korban IR menerima pelecehan secara fisik di Jakarta Selatan pada 2019.
"Jadi, ada pemaksaan dari ETH kepada korban untuk memegang alat kelamin dari si ETH. Ini terjadi," kata Yansen di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 25 April 2025.
Yansen mengatakan korban baru muncul karena membutuhkan waktu untuk meyakinkan diri melapor ke polisi. Di samping itu, ada rasa takut karena relasi kuasa mantan Rektor UP sangat kuat.
Namun, kini kedua korban berani melapor dengan harapan pelaku segera ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Pasalnya, dalam laporan oleh dua korban lain berinisial RZ dan DF di Polda Metro Jaya, tak kunjung penetapan tersangka.
Yansen mengungkapkan sejatinya ada sembilan korban pelecehan seksual Edie Toet Hendratno. Namun, yang baru memberanikan diri empat orang. Dua korban kasusnya ditangani di Polda Metro Jaya, dua lainnya baru saja melapor di Bareskrim Polri malam ini.
"Jadi mudah-mudahan dengan tambahnya korban ini, penyidik Polda itu bisa yakin gitu, bahwa ya memang benar, ini memang peristiwa pidana dan dapat segera menentukan siapa tersangkanya. Yang tentu ya kami yakin tersangkanya adalah ETH," ungkap dia.
Baca Juga:
Dosen UGM Pelaku Pelecehan Seksual Jalani Pemeriksaan Internal Bulan Depan |