Ilustrasi harga minyak dunia naik. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 25 November 2025 08:58
Houston: Harga minyak naik sekitar satu persen pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) di tengah meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga AS pada Desember dan meningkatnya keraguan kesepakatan damai Rusia-Ukraina yang akan meningkatkan ekspor minyak Moskow.
Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 25 November 2025, harga minyak berjangka Brent naik 81 sen, atau 1,3 persen, menjadi USD63,37 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 78 sen, atau 1,3 persen, menjadi USD58,84. Pada Jumat lalu, kedua patokan minyak mentah tersebut ditutup pada level terendah sejak 21 Oktober.
AS dan Ukraina berusaha mempersempit kesenjangan dalam rencana perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina setelah proposal AS yang dianggap Kyiv dan sekutu Eropanya sebagai daftar keinginan Kremlin.
Pelemahan harga baru-baru ini terutama didorong oleh laporan kemajuan dalam negosiasi perdamaian Ukraina-Rusia. Potensi perang yang berlarut-larut, kembali menyuntikkan risiko geopolitik ke dalam harga minyak berjangka.
Sanksi AS terhadap perusahaan minyak Rusia Rosneft dan Lukoil yang mulai berlaku pada Jumat, telah menyebabkan ketegangan yang biasanya akan mendorong harga. Tetapi pasar disibukkan oleh perundingan damai.
Pendapatan minyak dan gas negara Rusia dapat turun sekitar 35 persen (yoy) pada November menjadi 520 miliar rubel (setara USD6,59 miliar), akibat harga minyak yang lebih murah dan rubel yang lebih kuat.
| Baca juga: Harga Minyak Global Turun Tipis di Tengah Potensi Perdamaian Ukraina |
.jpg)