Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Situbondo, Polisi Ungkap Temuan Awal

Tiga jenazah korban dugaan pembunuhan tiba di kamar jenazah di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa. Minggu (28/12/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto

Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Situbondo, Polisi Ungkap Temuan Awal

Al Abrar • 29 December 2025 14:15

Situbondo: Polisi mengungkap fakta awal kasus dugaan pembunuhan terhadap tiga anggota keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah mereka di Dusun Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan mengatakan, ketiga korban ditemukan meninggal dunia di lokasi berbeda di dalam rumah pada Minggu, 28 Desember 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban masing-masing berinisial Muhammad Hasim (58), Suningsih (38), dan Umi Rahmania (18). Dua korban perempuan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar, sementara korban laki-laki ditemukan di area kamar mandi dapur.

“Dua korban perempuan berada di dalam kamar, sedangkan satu korban laki-laki ditemukan di kamar mandi dapur,” ujar Agung dilansir dari Antara, Senin, 29 Desember 2025.
 


Berdasarkan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga ketiga korban mengalami luka sayatan benda tajam di bagian leher. Petugas juga menemukan sebilah pisau di lokasi kejadian yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Meski demikian, Agung menegaskan seluruh temuan masih bersifat sementara dan menjadi bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut.

“Dari hasil olah TKP sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kehilangan barang milik korban,” kata dia.

Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di area rumah korban. Namun, berdasarkan dugaan awal, CCTV tersebut tidak aktif atau dalam kondisi mati saat kejadian.

Untuk memastikan penyebab pasti kematian dan jenis luka yang dialami korban, polisi masih menunggu hasil autopsi dari RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

“Hasil autopsi akan menjadi dasar untuk memastikan penyebab kematian,” ujarnya.

Saat ini, kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa tersebut. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.

“Kami mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Proses penyelidikan masih berjalan dan perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan sesuai hasil penyidikan,” ujar Agung.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Al Abrar)