Legislator Sebut Ada Potensi Benturan Kepentingan Capim KPK dari Penegak Hukum

Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Santoso menjelaskan kemungkinan terjadinya benturan kepentingan dari penegak hukum saat menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia berpesan Panitia Seleksi (Pansel) KPK harus jeli dalam memilih calon pemimpin (capim) KPK.

"Jika nanti dinilai akan terjadi konflik interest jika calon dari unsur anggota Polri dan Jaksa saat menjabat sebagai pimpinan KPK maka di sinilah pansel KPK harus dapat memilih calon-calon tersebut yg benar-benar lepas dari korpnya berasal," ungkap Santoso kepada Medcom.id, Kamis, 9 Agustus 2024.

Politikus Partai Demokrat itu menyoroti banyaknya pendaftar capim KPK dari penegak hukum. Dia memberi catatan khusus kepada pansel KPK agar tidak salah pilih.
 

Baca juga:  Capim KPK Didominasi Penegak Hukum, Legislator: Ini Seleksi Terbuka

"Pansel KPK harus dapat memilih calon pimpinan KPK yang berasal dari anggota Polri dan jaksa adalah yang benar-benar berintegritas dalam menegakan hukum tanpa tebang pilih," imbuh Santoso.

Dia juga menegaskan tidak masalah dengan banyaknya Capim KPK dari penegak hukum. Asal sesuai dengan syarat dan ketentuan.

"Tidak ada masalah karena pimpinan KPK dibuka ruang bagi siapa saja. Warga negara Indonesia memiliki hak untuk daftar menjadi pimpinan KPK asal memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tutupnya.