Dikepung Polusi, Jakarta Butuh Solusi Pasti

30 June 2024 16:56

Polusi lagi-lagi mengepung Jakarta. Langit yang berwarna abu seolah menjadi pemandangan biasa. Namun, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono justru terkesan enteng menanggapi permasalahan yang sudah menahun ini. 

"Pertama memang dunia begitu ya semua polusi, tetapi DKI ada water mist nanti ada pembatasan kendaraan, uji emisi," kata Heru, baru-baru ini. 

Tampaknya kini pemerintah mulai bergerak. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK) baru saja menutup tiga pabrik yang diduga kuat menyumbang polusi buruk bagi Jakarta. Tiga pabrik itu antara lain:

  1. PT. Indoaluminium Intikarsa Industri (III) pada sektor penggilingan aluminium di Cikarang, Jawa Barat
  2. PT. Raja Goedang Mas, pemanfaat limbah B di Serang, Bantan.
  3. PT. Multi Makmur Limbah Nasional (MMLN), pengelola limbah B3 tidak berizin.
Tim Metro TV melakukan penelusuran ke PT. MMLN di Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten. Tetapi, Tim Metro TV tak bisa masuk karena pintu dikunci dan tidak ada orang yang berjaga. Warga sekitar juga menyebut bahwa sudah sekitar satu minggu tidak ada aktivitas di PT tersebut.

Di PT III juga tampak sama. Tak ada aktivitas dari luar. Petugas jaga mengaku tak tahu soal penutupan yang dilakukan oleh KLHK.
 
Baca juga: Upaya Pemprov DKI Atasi Polusi Udara

Lokasi pabrik yang berdekatan dengan permukiman warga tentu memiliki risiko. Salah satunya Lita (30). Perempuan itu harus pindah rumah karena asma yang dideritanya akibat udara yang tidak sehat.

Polusi udara Jakarta sebenarnya cerita lama yang belum tamat. Pemerintah perlu menegakkan peraturan tanpa tebang pilih. Ini menjadi satu-satunya jalan. Jangan sampai warga Jakarta dipaksa untuk bernafas dan bersahabat dengan polusi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)