20 November 2024 19:41
Kebijakan pengenaan tarif pajak pertambahan nilai pajak pertambahan nilai (PPN) yang akan naik 1?ri 11% menjadi 12% pada Minggu 1 Januari 2025 dikhawatirkan menimbulkan efek domino. Mulai dari daya beli masyarakat yang makin melemah hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Wakil Ketua DPR Adies Kadir meminta kepada seluruh pihak tidak berandai-andai dalam kenaikan PPN.
Menurutnya kenaikan pajak pertama nilai hingga 12% masih sebatas usulan. Artinya bola kenaikan PPN ada di tangan Presiden Prabowo. Ia meyakini Presiden Prabowo tidak akan menyusahkan rakyat selama menjalankan roda pemerintahan.
"Berandai-andai tidak usah kita berkonotasi yang nanti ada kenaikan begini-begitu pasti Menteri Keuangan (Menkeu) pun kalau mengusulkan Presiden ada dasar-dasarnya. Kita lihat yang pastikan Pak Presiden dalam menjalankan pemerintah selama lima tahun intinya tidak akan menyusahkan rakyatnya," tutur Adies dalam Program Primetime News, Metro Tv, Rabu, 20 November 2024.
Baca: DPD Minta Rencana Kenaikan PPN 12% Dikaji Ulang |
Baca: Airlangga Pastikan Kenaikan PPN Jadi 12% Tak Ganggu Ekonomi |