BGN Bantah Adanya Manipulasi Menu MBG

25 September 2025 11:23

Jakarta: Badan Gizi Nasional (BGN) membantah adanya manipulasi menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penentuan menu sepenuhnya dikurasi oleh ahli gizi.

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menjelaskan, pengelola dapur tak memiliki kewenangan untuk mengubah menu. Menu yang diberikan kepada siswa merupakan hasil penghitungan ahli gizi bersama dengan
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan juga akuntan. 

Pemilik yayasan hanya bertugas untuk membelanjakan sesuai dengan arahan. Anggarannya sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Uang dari pemerintah ini kan dari Kemenkeu. Masuk namanya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Dari KPPN langsung masuk ke dapur yang namanya dapur SPPG. Nah, di dapur masuknya apa nih? Masuk virtual account (VA). Nah, VA yang punya dua orang. Satu adalah kepala SPPG dan satunya adalah pemilik yayasan," kata Nanik, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis, 25 September 2025.

Terkait dengan adanya penolakan oleh sebagian orang tua terhadap MBG, Nanik menilai aspirasi itu hanya suara minoritas. Nanik meyakini masih banyak masyarakat dan daerah yang justru mendesak program MBG segera berjalan.
 

Baca Juga: Operasional SPPG yang Sebabkan Keracunan MBG Langsung Disetop
 

Program MBG Dipastikan Tetap Jalan


Pada kesempatan terpisah,  Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menegaskan bahwa program MBG akan terus dijalankan meskipun sempat muncul sejumlah persoalan dalam pelaksanaannya. Pemerintah tidak ingin polemik yang terjadi justru melemahkan tujuan utama dari program yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subiato tersebut.

Menurut Juri, setiap masalah yang muncul, baik terkait isu teknis maupun insiden yang tidak diharapkan, telah mendapat respons cepat dari pemerintah.

"Yang penting kita menyelamatkan program yang baik ini, karena program ini kan dibutuhkan oleh anak-anak kita, yang ada di masyarakat kita, sehingga jangan sampai terjadi demoralisasi dalam program ini," kata Juri dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 25 September 2025.

Ia menyebut, sejumlah aspirasi dari masyarakat memang meminta adanya evaluasi total hingga opsi penghentian sementara. Namun pemerintah memilih langkah korektif tanpa menghentikan program sepenuhnya.

"Sampai hari ini MBG akan tetap jalan, dan masalah-masalah yang terjadi segera akan diatasi, dievaluasi, cari jalan keluar," ungkap Juri. 

Lebih lanjut, Juri menjelaskan, Presiden telah memberikan arahan agar pengawasan terhadap MBG diperketat. Langkah ini diharapkan bisa memitigasi permasalahan di lapangan sekaligus menutup peluang terjadinya kasus serupa di kemudian hari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)