KPK: Pembawa Kabur 3 Mobil Noel Ebenezer Diduga Orang Dekat

Candra Yuri Nuralam • 29 August 2025 10:30

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mencari tiga kendaraan yang dibawa kabur dari rumah dinas eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel (IEG). Penyidik menduga pelaku pemindah adalah orang dekat Noel.

“Kita cari ke sana (rumah dinas Noel), ke tempat saudara IEG sudah diamankan, itu kemungkinan secara spontan, kerabatnya atau mungkin juga orang-orang yang memindahkan mobilnya dari tempat atau dari rumahnya,” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Agustus 2025.

Asep mengatakan, tiga kendaraan di rumah Noel diduga berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penyidik KPK mau mengambil kendaraan itu saat malam hari, usai operasi tangkap tangan (OTT) digelar.

KPK menyebut pemindahan kendaraan itu dilakukan atas respons spontan. Sejauh ini, penyidik belum menemukan adanya unsur perlawanan hukum.

“Ya, hal yang normal ketika misalkan ini mungkin mereka ya ketakutan dan lain-lain, terus dipindahkan,” ucap Asep.

Meski begitu, KPK meminta pelaku mengembalikan kendaraan yang dibawa kabur dari rumah dinas Noel. Sebab, tiga mobil itu mau dipakai sebagai barang bukti kasus yang tengah diusut ini.

“Karena itu untuk memudahkan dalam rangka pengungkapan perkara ini secara terang benderang,” ujar Asep.
 

Baca juga: KPK: Barang Bukti Pemerasan Noel Ebenezer Terus Bertambah


11 orang jadi tersangka


KPK menetapkan sebelas tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.

Lalu, Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.

Irvian merupakan orang yang banyak menerima uang pemerasan dalam kasus ini. Irvian bahkan disebut ‘sultan’ oleh Noel.

Sebanyak 24 kendaraan sudah disita KPK, atas OTT ini. Barang bukti terkait Noel adalah uang Rp3 miliar dan Motor Ducati berwarna biru. (Can)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wijokongko)