Bupati Situbondo Yusuf Rio Prayogo mengungkap anggaran daerahnya dipangkas Rp33 miliar dampak efisiensi. Meski demikian, dirinya masih optimis. Ia yakin perputaran uang dan pendapatan daerah akan tetap sehat.

"Ketika kita kemarin mendapat kabar tentang efisiensi sebenarnya kalau di daerah saya terpotong Rp33 miliar dan itu sudah untuk irigasi dan infrastruktur. Sebenarnya dari total anggaran APBD yang kita miliki hampir Rp2 triliun. Tapi saya masih optimis karena kami tahu peruntukannya efisiensi adalah makan bergizi gratis (MBG)," ungkap Rio dalam Live Event, Metro TV, Kamis, 20 Februari 2025.

"Kami kira dari hasil efisiensi juga akan teredistribusi ulang ke Sitobondo. Saya kira perputaran uang tetap akan ada. Secara teknis memang ada pengurangan. Tapi secara aplikasi di lapangan uang akan tetap berputar," tambahnya.

Rio menjelaskan pihaknya tidak akan mengandalkan transfer dari pemerintah pusat untuk menjalankan program-program pembangunan. Ia akan mengembangkan public private partnership dengan pemodal-pemodal lokal.

"Kami sering diajarkan untuk berpikir bahwa tidak hanya mengandalkan keuangan atau transfer dari pusat ke daerah. Tapi juga perlu kita melakukan kreativitas- kreativitas salah satunya yang ingin saya kembangkan adalah dengan melakukan public private partnership. Cukup penting saya kira dan ketika saya tawarkan itu ke beberapa orang yang punya modal di di lokal, saya kira ini bisa turut menyumbang kekuatan finansial di tengah isu efisiensi," jelasnya.
 

Baca: Kombinasi Pengalaman dan Inovasi Duet Khofifah-Emil Kembali Pimpin Jatim

Ia menambahkan efisiensi pada APBD Situbondo berdampak pada sektor infrastruktur dan irigasi.

"Lembar yang saya terima (efisiensi) itu ada di infrastruktur dan irigasi. Saya sudah perintah kepada sekretaris daerah untuk rapat pertama dengan seluruh jajaran pukul 16.30 WIB secara virtual. Di sana saya akan menerima pendapat dan bertukar informasi mengenai realokasi anggaran," sambungnya

"Dalam janji kampanye saya juga menyatakan untuk melakukan proses penghematan dan alokasi anggaran yang tidak cukup berguna. Saya mau dengar dulu apa saja yang kira-kira bisa kita  gantikan," tambahnya.

Rio menegaskan efisiensi seharusnya tidak mengurangi kinerja dari aparatur daerah dalam pelayanan publik dan pelaksanaan program-program.

"Nanti akan saya beresi tanpa mengurangi kinerja dari bawahan saya nantiya," ucapnya.