Jokowi Tegaskan Lagi Ijazahnya Memang Asli

23 May 2025 16:20

Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) sekali lagi menegaskan bahwa ijazahnya memang asli. Menurut Jokowi, pembuktian oleh Bareskrim telah melalui proses detail. 

"Sangat detail sekali menurut saya, ya memang asli," tegasnya, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Jumat, 23 Mei 2025. 

Jokowi menyatakan bahwa Bareskrim Polri telah membuktikan keaslian ijazahnya. Namun, ia belum akan mencabut laporan di Polda Metro Jaya atas fitnah dan pencemaran nama baik terhadap dirinya.

"Ini kan lembaga yang diminta oleh pengadu. Ini kan aduan kan, beda lagi. Yang Bareskrim itu aduan, ada aduan yang di Polda Metro Jaya itu saya yang melaporkan. Beda, tolong dibedakan itu," ujar Jokowi.

Jokowi pun mengaku sedih jika kasus ini berlanjut ke tahap selanjutnya. Meski begitu, ia siap membuktikan keaslian ijazahnya di pengadilan

"Sekali lagi supaya gampang dan jelas gitu nanti ijazah asli akan saya buka di sidang pengadilan," pungkasnya. 
 

Baca juga: Kasus Ijazah Palsu, Polisi Beberkan Alasan Digitalisasi Skripsi Jokowi

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri selesai menggelar perkara kasus kepemilikan ijazah palsu oleh Jokowi yang dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis. Hasilnya, polisi menilai bahwa ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM asli.

Polisi tak menemukan unsur pidana dalam kasus itu. Penyelidikan kasus itu pun dihentikan.

"Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025.

Adapun selama proses penyelidikan, Djuhandani menyebut pihaknya telah memintai keterangan terhadap 39 saksi, yang terdiri dari berbagai pihak di Fakultas Kehutanan UGM hingga teman Jokowi selama menempuh studi. Selain itu, polisi juga sudah melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap berbagai dokumen.

"Bahwa penyelidikan yang kami lakukan ini bukan hanya sekedar menjawab Dumas (aduan masyarakat) yang ada tapi kami dari kepolisian memberikan pemahaman atau ke masyarakat fakta yang kita dapatkan sehingga kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)