Dukung Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Cak Imin: Pemerintah Mau Diam Saja?

15 October 2025 10:50

Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa pembangunan dan renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), layak dibangun menggunakan uang negara atau APBN. Hal ini bentuk kehadiran negara untuk membantu para santri bisa belajar kembali dengan nyaman.

"Jumlah santrinya 1.900. Mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja?" kata Cak Imin, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Rabu, 15 Oktober 2025.

Dia juga mempertanyakan beberapa anggota DPR yang menolak penggunaan APBN untuk memperbaiki Ponpes Al Khoziny. Cak Imin berharap anggota DPR yang mengkritik bisa memberikan solusi lain.

"Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu atau dua orang yang memprotes, apa solusi Anda dengan 1.900 santri yang sedang belajar?" kata Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu berharap semua pihak untuk membuka mata terkait situasi ini. Dia mengajak semua pihak untuk saling membantu memperbaiki Ponpes Al Khoziny demi keberlangsungan masa depan para santri.

"Jadi tolong dibuka mata bahwa yang kita tolong adalah anak-anak negeri yang sedang belajar, sehingga saya sangat tidak habis pikir yang dikritik kok upaya pemerintah yang sedang melindungi anak yang sedang belajar dan tidak ada tempat belajar," ucapnya.


 

 

Masih Dikaji


Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara soal wacana pembangunan dan renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny dengan menggunakan APBN. Musala di ponpes itu ambruk hingga menewaskan puluhan santri.

Menurut Prasetyo, pemerintah masih mempelajarinya mengenai wacana tersebut. Terutama mempelajari soal estimasi biaya dan skala prioritas.

"Apakah ponpes yang sekarang eksis yang menjadi prioritas ataukah ke depan, misalnya, ada pembangunan pondok-pondok yang baru. Nah, itu sedang dicoba dipelajari ya," kata Prasetyo, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa, 14 Oktober 2025.

Tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin, 29 September 2025. Kejadian tersebut menewaskan puluhan santri yang sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah.

Total korban dari operasi SAR selama sembilan hari mencapai 171 orang. Rinciannya terdiri dari 104 orang selamat dan 67 kantong jenazah yang dikirim ke Tim DVI Polda Jatim.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)