Efisiensi Anggaran, Belanja Daerah Hanya dari APBD

20 February 2025 18:44

Soal cermat kelola dan hemat anggaran, Presiden Prabowo Subianto berkali-kali menyampaikannya ke jajaran pemerintah pusat juga daerah. Para kepala daerah yang hari ini, Kamis, 20 Februari 2025, dilantik dinilai perlu pintar-pintar mengalokasikan belanja daerah yang hanya bersumber dari APBD, khususnya pajak daerah di tengah efisiensi yang dicanangkan pemerintah pusat.

Semangat efisiensi Presiden Prabowo Subianto ke pemerintah daerah ditegaskan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya. Ia mengungkap Presiden Prabowo meminta seluruh kepala daerah untuk menghemat anggaran dan kerja efektif serta efisien.

"Tentu saja presiden menyampaikan bahwa ada laporan-laporan yang seharusnya bisa melakukan penghematan efisiensi terhadap uang negara, itu poin utamanya. Dan meminta agar kita semua berhemat, menghemat perjalanan dinas, menghemat kunjungan ke luar negeri, menghemat acara-acara seremonial," ungkapnya dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis, 20 Februari 2025.

"Beliau mencontohkan masak untuk memberantas stunting seremoninya itu lebih besar dari biaya makanan untuk warga yang membutuhkan? Kira-kira begitu," jelasnya.
 

Baca: Tak Hanya Mahasiswa, Ibu-ibu Ikut Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Patung Kuda

Para kepala daerah pun dinilai perlu pintar-pintar mengalokasikan belanja daerah yang hanya bersumber dari APBD, khususnya pajak daerah di tengah efisiensi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

"Itu kan ada lelucon yang menarik, 'visi misi tanpa gizi: mimpi' gizinya itu dari mana? Karena kota itu dibangun dengan sumber-sumber pembiayaan yang selama ini banyak mengandalkan dari APBD. Apalagi nanti dari dana alokasi khusus dan alokasi umum yang diberikan dari pusat. Jadi sumber pembiayaannya di mana paling banyak dari APBD bersumber dari pajak, PNBP, dan lainnya" kata pengamat tata kota Yayat Supriyatna.

"Pertanyaanya ada kota yang memiliki basis sumber daya besar, ada yang tidak. Misalnya industri pengolahan di Jabodetabek, kota dengan sumber daya ini potensi kapitalisasi modalnya cepat, infrastrukturnya berkembang, pemasukan pun bertambah karena sektor industri punya faktor generate yang besar. Hal ini berbeda dengan kota dengan basis pertanian. Maka setiap calon pimpinan daerah harus tahu berapa ruang fiskalnya. Dari sana dapat terlihat ruang belanja untuk berbagai alokasi," tambahnya.

Di hari pelantikan kepala daerah, presiden menutup pidatonya dengan mengajak seluruh kepala daerah untuk kerja dan mengabdi demi kepentingan rakyat. "Marilah kita mengabdi kepada rakyat kita, berbuat yang terbaik," tutur Presiden Prabowo di Istana Negara, Kamis, 20 Februari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)