Polda Metro Jaya Masih Terbuka Usut Kematian Arya Daru

27 August 2025 22:17

Jakarta: Polda Metro Jaya memastikan akan menerima informasi sekecil apa pun soal kematian Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan. Hal ini merespons permintaan keluarga untuk menyelidiki kembali kasus kematian Arya.

Terlebih, keluarga Arya Daru mengungkap ada sejumlah kejanggalan yang didapatkan dalam peristiwa kematian Daru. Seperti ponsel dan akun Instagram masih aktif. Padahal ponsel hilang.

Ade Ary memastikan penyelidik masih membuka ruang bagi siapa pun yang memiliki informasi untuk memberikan info tersebut kepada penyelidik, agar bisa ditindaklanjuti.

Sementara itu, menurut Anggota Kompolnas Choirul Anam, ponsel itu bisa aktif karena terhubung dengan laptop yang telah disita penyidik Polda Metro Jaya. Anam menyebut kondisi hingga merk laptop sudah diketahui Kompolnas dan penyidik. Namun Anam mempersilakan keluarga menanyakan langsung ke Polda Metro Jaya bila merasa masih ada kejanggalan.

Setelah hampir dua bulan, ayah kandung Arya Daru Pangayunan, Subaryono, akhirnya buka suara perihal kematian putra semata wayangnya. Subaryono meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh. Pihak keluarga pun mengungkapkan beberapa kejanggalan atas kematian anaknya.

Subaryono mengungkap, alasan keluarga selama ini belum bersuara adalah karena kondisi psikis yang terpukul serta mempertimbangkan faktor kesehatan ibu Daru pasca-operasi.
 

Baca: Polisi Dalami Temuan Amplop Cokelat Usai Pemakaman Arya Daru


"Kami betul-betul menangis, goncang, di mana kami terpuruk di situ," ujar Subaryono beberapa waktu lalu.

Dalam konferensi persnya, kuasa hukum keluarga mengungkap sejumlah kejanggalan. Istri Daru, Meta Ayu Puspitantri ternyata sempat menelepon Polsek Menteng sebanyak tujuh kali setelah ponsel suaminya tidak dapat dihubungi pada 7 Juli lalu, tapi tidak ada respons. Pihak keluarga juga meyakini Arya Daru tidak memiliki masalah mental.

"Almarhum selalu mengontak ibunya di manapun ia berada untuk berkonsultasi dan meminta nasihat," ujar kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo.

Kejanggalan terakhir adalah ditemukannya aktivitas di akun media sosial Instagram dan WhatsApp milik Daru setelah ia meninggal dunia. Padahal, polisi menyatakan ponselnya hingga kini belum ditemukan.

"Salah satu fakta lainnya adalah, istri almarhum mencoba lagi mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp dan itu centang dua," tambah Nicholay.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, wajah hingga kepala dalam kondisi terlilit lakban berwarna kuning.

Setelah serangkaian penyelidikan dua pekan lebih, Polda Metro menyimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam meninggalnya Daru. 



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)