Satu dari empat tersangka yang diduga merupakan otak di balik penculikan dan pembunuhan terhadap seorang pimpinan bank adalah Dwi Hartono alias Klan Hartono. Namun, masih belum jelas motif di balik kasus kejahatan ini.
Dwi Hartono ditangkap bersama dua orang lainnya di Solo, Jawa Tengah pada 23 Agustus lalu. Sedangkan satu orang lainnya ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada 24 Agustus.
Polisi menyebut Dwi Hartono adalah seorang
pengusaha bimbingan belajar (bimbel)
online. Usaha bimbel itu terletak di kawasan wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat.
"Kami sudah membenarkan tadi bahwa Saudara DH adalah seorang pengusaha atau salah satu bidang usahanya adalah bimbel
online," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari tayangan
Metro Pagi Primetime,
Metro TV, Rabu, 27 Agustus 2025.
Motif penculikan dan pembunuhan terhadap pimpinan bank ini belum diungkapkan polisi. Namun, polisi mengaku sudah menangkap 15 orang termasuk delapan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, baik yang berperan sebagai eksekutor maupun otak intelektual.
Diketahui, Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.
Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.