Segmen minuman ringan memiliki peran signifikan dalam pertumbuhan industri. Indonesia menempati peringkat kedelapan sebagai salah satu pasar minuman ringan terbesar di dunia, dengan nilai penjualan pada 2024 yang mencapai USD16 miliar atau sekitar Rp23 triliun.
Data tersebut memperlihatkan bagaimana kebiasaan konsumsi masyarakat, ruang bisnis, serta kapasitas industri lokal berjalan beriringan.
Sebagai bagian dari ekosistem industri makanan ringan, PT Tirta Prima Indonesia turut berperan menjaga agar pertumbuhan ini tetap berjalan.
Berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, fasilitas produksi Tirta Prima dibangun dengan tujuan khusus untuk mengembangkan dan memproduksi rangkaian minuman ringan yang dapat menjawab kebutuhan pasar Indonesia yang dinamis.
Minuman ringan ini mulai diproduksi pada 2017. Produk ini dikenal sebagai minuman ringan dengan perpaduan kesegaran dan rasa buah yang unik.
Pada tahun ini, PT Tirta Prima Indonesia juga resmi memperoleh sertifikasi halal. Sebuah pencapaian penting yang semakin menegaskan komitmen Tirta Prima untuk selalu mengutamakan kualitas, keamanan, serta kepatuhan terhadap standar yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
“Pada tahun 2025, Green Sands juga resmi memperoleh sertifikat halal yang semakin menegaskan komitmen Tirta Prima untuk selalu mengutamakan kualitas, keamanan, serta kepatuhan, terhadap standar yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.” kata Supply Chain Director, Jemmy Cahyono, dikutip dari tayangan
Newsline, Metro TV, Rabu, 26 November 2025.
Pabrik ini tidak hanya luas secara skala, tetapi juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan produksi modern dengan standar global.
Tidak hanya mengandalkan lini produksi berteknologi tinggi, pabrik Tirta Prima juga dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat atau loading yang mampu menangani kontainer 40 kaki.
Seluruh produksi ini dijalankan dengan standar kebersihan tertinggi pada sepanjang rantai produksi, guna memastikan keamanan pangan sekaligus menjamin bahwa setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas tertinggi.
“Awal Tirta Prima Indonesia sudah didesain sedemikian rupa dan dirancang dengan alur kerja yang efisien dan terintegrasi dari mulai penerimaan barang baku sehingga distribusi barang jadi. Tata letak juga sudah dipikirkan agar dapat memproses produksi secara mulus, lancar, dan aman sesuai dengan standar tertinggi yang dimiliki oleh PT Tirta Prima Indonesia.” ucap Brewery Manager, Tizar Rachmadi.
Penerapan standar K3 yang ketat berhasil membawa perusahaan mencatatkan zero acciden di lingkungan kerja. Dalam operasionalnya, perusahaan memanfaatkan suplai energi terbarukan yang rendah emisi CO2, menjajaki panel surya, sekaligus membuka lapangan kerja bagi komunitas lokal dan mendukung pengembangan kapabilitas mereka.