Regulasi Program MBG Didorong untuk Dipercepat

1 October 2025 16:12

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menyoroti masih banyak celah dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan pentingnya percepatan regulasi sebagai payung hukum agar program ini berjalan optimal dan tidak menimbulkan masalah di lapangan.

Dalam rapat kerja pada Selasa, 1 Oktober 2025, Netty mengapresiasi orientasi program MBG yang menargetkan peningkatan status gizi anak Indonesia. Menteri Kesehatan sebelumnya menyampaikan bahwa keberhasilan MBG berpotensi menyelesaikan hingga 50 persen permasalahan gizi di Indonesia. 

Meski demikian, sejumlah catatan kritis mengemuka. Netty menyoroti laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mencatat 103 Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan dengan korban mencapai 9.089 orang. Kasus tersebut harus menjadi alarm serius agar distribusi makanan bagi peserta didik benar-benar aman.

Ia juga menekankan pentingnya aspek halal dalam setiap tahapan program MBG, sesuai amanat UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. 
 


"Makanan yang didistribusikan kepada peserta didik, terutama di sekolah-sekolah Islam terpadu dan pondok pesantren, wajib memenuhi standar kehalalan," kata Netty, dalam program Breaking News Metro TV, Selasa, 1 Oktober 2025.

Netty menekankan MBG bukan sekadar distribusi pangan massal, namun harus juga menjadi intervensi gizi terintegrasi dengan sistem kesehatan dan pendidikan. Oleh sebab itu, diperlukan strategi komunikasi krisis yang meliputi pernyataan empati kepada korban, tanggung jawab, solusi konkret, serta respek terhadap masyarakat.

Selain itu, Netty meminta percepatan Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk mencegah praktik jual beli dokumen. Ia juga menyinggung aspirasi terkait Satuan Pengawas Program Indonesia (SPPI) batch 3 yang hingga kini belum menerima haknya sejak Juli 2025.

"Dengan anggaran besar yang digelontorkan, program MBG harus tepat guna dan tepat sasaran. Ini adalah investasi jangka panjang dalam menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, bergizi, dan berdaya saing," ungkap Netty.

(Aulia Rahmani Hanifa) 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)