Pramono Perintahkan Diskominfotik Dalami Temuan 600 Ribu Warga Jakarta Terlibat Judol

Jakarta: Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi temuan terkait 600 ribu warga Jakarta yang diduga terlibat praktik judi online (judol). Pramono mengaku telah meminta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) untuk mendalami hal ini.

"Jadi saya sudah meminta kepala-kepala diskominfotik untuk mendalami," ujar Pramono, dalam program Headline News Metro TV, Sabtu, 26 Juli 2025.

Pramono menegaskan, praktik judol sudah menjadi musuh bersama yang harus ditangani dengan tegas. Walaupun penanganannya masih belum selesai sepenuhnya di akar rumput.
 

Baca: Mensos: Lebih dari 600 Ribu KPM Terlibat Judol

Pemerintah Provinsi Jakarta disebut akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait, seperti PPATK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menertibkan praktik ini.

Seperti diketahui, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana membeberkan ada lebih dari 600 ribu pemain judol di wilayah Jakarta. Hal ini disampaikan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) PPATK dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.

"Tadi Bapak tanya berapa sih yang pemain judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu lebih pemain judi online, di DKI saja, di DKI Jakarta saja,” kata Ivan.

Ivan mengatakan perputaran uang deposit judi online di Jakarta mencapai Rp3 triliun. PPATK mencatat total transaksi melebihi 17,5 juta kali.