Media Indonesia, Gervin Nathaniel Purba • 16 February 2024 20:52
Jakarta: Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menilai Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat diandalkan ketimbang aplikasi bikinan kelompok masyarakat sipil. Misalnya, KawalPemilu 2024 atau JagaSuara 2024.
Ia mengatakan Laman resmi KPU menghimpun data ke Sirekap memiliki dokumentasi foto C hasil plano dari tempat pemungutan suara (TPS) yang lebih banyak. Terlebih, Sirekap merupakan sistem yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Di KawalPemilu, JagaPemilu, enggak (dibiayai negara). Tidak sebanyak itu (C.HASIL plano yang diunggah). Nah di sinilah (Sirekap) saatnya masyarakat menjaga itu, c hasil plano yang di-upload," kata Rahmat saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024.
Baca juga: Salah Konversi Data Formulir C1 ke Sirekap, KPU: Segera Kami Perbaiki |