Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Mengejutkan Publik

1 August 2024 08:48

Dosen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Tia Mariatul Kibtiah mengungkap bahwa kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengejutkan publik. Ia juga sempat tertegun ketika mendengar kabar tersebut. 

"Bukan kali ini saja (Ismail Haniyeh) keluar dari Gaza, beliau tinggal lama di Qatar, walaupun besar dan tumbuh di Gaza. Saya melihat bahwa ketika dia berkunjung ke Iran, ini tidak akan terjadi apa-apa," kata Tia dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 1 Agustus 2024. 

Ismail Haniyeh, kata Tia, tinggal di Qatar sejak 2017. Bahkan saat Palestina dan Israel bergejolak, Haniyeh sudah tinggal di luar Gaza. 

"Jadi ketika sekarang visit ke Iran untuk celebration presiden yang baru, kemudian beliau terbunuh, ini cukup mengejutkan publik dengan kematian Pemimpin Hamas ini," ujar Tia.
 

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Keluarkan Perintah Pembalasan ke Israel

Menurut Tia, motif serangan terhadap Haniyeh berkaitan dengan Deklarasi Beijing. Sebab berdasarkan sejarah beberapa tahun lalu, Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat juga terbunuh saat mendekati arah perdamaian antara Palestina dan Israel. 

"Bukan hanya dari pihak Palestina, Yitzhak Rabin yang mendapat nobel perdamaian bersama Yasser Arafat untuk bersama-sama menciptakan solusion itu juga dibunuh oleh pihak Yahudi," ungkap Tia.

Tia juga curiga Zionis Israel tidak menginginkan two state solution alias tidak ingin Palestina merdeka. Israel dicurigai ingin menjadi one state solution. 

"Karena berdasarkan histori, semua pemimpin dari pihak Yahudi atau pihak Hamas yang menuju ke arah perdamaian pasti dibunuh," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)