Fenomena Judi Online Makin Meresahkan

14 June 2024 22:47

Fenomena judi online belakangan ini makin menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahaya judi online kini tak hanya menyerang masyarakat bawah saja. 

Judi online, kata Muhadjir, mulai menjangkiti kalangan atas. Bahkan, intelektual dan perguruan tinggi.

Menurut Muhadjir, bahaya judi online kini sudah mengintai lintas kalangan. Sehingga, tak heran jika tokoh agama dan tokoh masyarakat diajak untuk ikut mengingatkan bahaya judi online. 

Kemenko PMK mengaku telah melakukan advokasi terhadap korban judi online. Di antaranya memasukan para korban dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan pembinaan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bagi mereka yang terdampak secara psikososial.

"Kita sudah banyak sekali memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini. Misalnya kita masukan ke dalam DTKS. Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial, kita minta Kemensos untuk turun," kata Muhadjir, baru-baru ini.
 

Baca juga: Efektivitas Satgas Judi Online Diragukan Bila Tak Ada Aksi Nyata

Sementara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memberantas praktik judi onlone yang kian marak. Ia pun menyebut saat ini Presiden Joko Widodo sedang menyiapkan Keputusan Presiden tentang pembentukan satgas untuk pemberantasan judi online

Satgas tersebut akan dipimpin oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dengan wakilnya Menteri PMK Muhadjir Effendy, serta Ketua Harian Bidang Penegakan Hukum yakni Menkominfo Budi Arie Setiadi.

"Walaupun belum ada satgasnya, tapi kita sudah bertindak," ujar Budi Arie.

Lebih jauh, Budi Arie memastikan dengan adanya satgas ini, tak hanya judi online, namun pinjaman online (pinjol) juga akan ditangani secara konfrehensif dan menyeluruh. 

Hal ini berdasar pada temuan PPATK bahwa sumber dana judi online didapat dari pinjaman online.

Satgas judi online ini diharapkan dapat memberantaspraktik judi online di Tanah Air. Sebab, judi online sangat merugikan masyarakat hingga memakan korban jiwa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)