10 Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Dunia

21 July 2025 16:15

Jakarta: Sejak dahulu, isu keamanan dan kriminalitas menjadi perhatian utama masyarakat global. Tingginya angka kejahatan di berbagai negara tidak hanya berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi domestik, tetapi juga memengaruhi persepsi internasional terhadap negara-negara tersebut, terutama dalam sektor pariwisata, investasi, dan hubungan diplomatik.

Untuk memberikan gambaran yang lebih objektif mengenai kondisi kriminalitas global, dua lembaga internasional yakni Numbeo dan Global Initiative Against Transnational Organized Crime (GI-TOC) merilis indeks tahunan yang memetakan negara-negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. 

Data yang digunakan dalam artikel ini merupakan gabungan dari Numbeo Crime Index 2025 dan Global Organized Crime Index (GOCI) 2023.

Apa Itu Numbeo Crime Index?

Numbeo adalah platform basis data global berbasis komunitas yang mengukur berbagai aspek kualitas hidup di berbagai negara, salah satunya adalah tingkat kriminalitas. Data dikumpulkan berdasarkan persepsi dan pengalaman masyarakat terhadap tingkat kejahatan di negara masing-masing.

Indeks kejahatan Numbeo dinilai dalam skala 0 hingga 100. Semakin tinggi skor indeks, semakin tinggi pula tingkat persepsi ketidakamanan dan kriminalitas.

Berikut adalah 10 Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi versi Numbeo 2025:
  1. Venezuela – 80,7
  2. Papua Nugini – 80,3
  3. Haiti – 78,9
  4. Afghanistan – 75,1
  5. Afrika Selatan – 74,7
  6. Honduras – 72,0
  7. Trinidad dan Tobago – 70,9
  8. Suriah – 68,1
  9. Jamaika – 67,4
  10. Peru – 67,1
Negara-negara ini mengalami berbagai bentuk kejahatan serius, seperti kekerasan bersenjata, perampokan, penculikan, serta lemahnya sistem hukum dan penegakan keadilan. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan politik, kemiskinan, dan konflik internal turut memperparah kondisi keamanan di wilayah-wilayah tersebut.

Sebagai perbandingan, Indonesia menempati peringkat ke-72 dengan skor 46,0, yang secara relatif menunjukkan tingkat kriminalitas yang lebih rendah. Namun demikian, tingkat kewaspadaan tetap diperlukan, khususnya di kawasan perkotaan dengan kepadatan penduduk dan mobilitas tinggi.
 
Baca Juga: ICC Terbitkan Surat Penangkapan Pemimpin Taliban atas Penindasan Perempuan

Global Organized Crime Index 2023: Potret Kejahatan Terorganisir

Sementara Numbeo mengandalkan persepsi publik, Global Organized Crime Index (GOCI) menawarkan pendekatan berbasis data analitis untuk mengukur kejahatan terorganisir secara sistemik. Indeks ini dirilis oleh GI-TOC dan memetakan kekuatan serta pengaruh jaringan kriminal di berbagai negara.

GOCI menilai negara berdasarkan tiga komponen utama:
  1. Pasar kriminal, seperti perdagangan narkoba, senjata api ilegal, perdagangan manusia, dan kejahatan terhadap lingkungan.
  2. Pelaku kriminal, termasuk jaringan mafia, organisasi bersenjata, dan aktor internal seperti pejabat atau aparat yang terlibat.
  3. Ketahanan negara, yaitu kemampuan suatu negara dalam menangani, menekan, dan menanggulangi aktivitas kejahatan terorganisir melalui sistem hukum, kebijakan, dan perlindungan terhadap korban.
Berikut adalah 10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Terorganisir Tertinggi versi GOCI 2023:
  1. Myanmar – 8,2
  2. Kolombia – 7,8
  3. Meksiko – 7,6
  4. Paraguay – 7,5
  5. Republik Demokratik Kongo – 7,3
  6. Nigeria – 7,3
  7. Afrika Selatan – 7,2
  8. Irak – 7,1
  9. Afghanistan – 7,1
  10. Lebanon – 7,1
Menariknya, Venezuela yang menempati posisi teratas dalam indeks Numbeo, justru berada di peringkat ke-24 dalam versi GOCI. Sebaliknya, Indonesia justru masuk dalam 20 besar, yaitu pada peringkat ke-20 dengan skor 6,8. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun persepsi publik terhadap kriminalitas di Indonesia tergolong moderat, struktur kejahatan terorganisir di dalam negeri masih cukup signifikan.

Sobat MTVN Lens, faktanya kriminalitas tidak hanya dapat dilihat dari jumlah kejahatan yang dilaporkan atau dirasakan masyarakat, tetapi juga dari struktur jaringan kriminal yang bekerja secara sistematis dan transnasional.
 
Baca Juga: Gembong Narkoba Ekuador ‘Fito’ Diekstradisi ke AS, Hadapi Dakwaan Internasional

Numbeo menggambarkan persepsi masyarakat terhadap keamanan, yang bisa dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, media, dan kondisi lokal. Sementara GOCI memberikan pandangan lebih dalam terhadap seberapa kuat dan kompleks organisasi kriminal bekerja di balik layar, termasuk sejauh mana negara mampu menanganinya.

Melihat data tersebut, menurut kamu, apakah negara-negara dengan tingkat kriminalitas tinggi masih memiliki peluang untuk pulih dan menjadi aman? ataukah kejahatan telah menjadi bagian dari sistem yang terlalu kompleks untuk dibongkar?

Jangan lupa tonton MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Christian Duta Erlangga)