Dalam upaya memperkuat ketahanan dan keamanan siber, Sespim Lemdiklat Polri menggelar Seminar Sekolah Sespimti Dikreg ke-33 tahun 2024, dengan membahas Keamanan Siber : Kolaborasi Penanggulangan Siber di Indonesia.
Kegiatan berlangsung di Gedung Utaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Seminar dibuka oleh Kepala Sespim Lemdiklat Polri, Irjen. Pol. Chryshnanda Dwilaksana dan dihadiri oleh para siswa Sespimti Polri Angkatan ke-33. Selain itu turut hadir dari pejabat Mabes Polri, perwakilan Lemhanas, Forkopimda Jabar, serta undangan dari Universitas.
Serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu, menjadi salah satu topik pembahasan dalam sesi diskusi pada seminar ini. Kepala Sespim Lemdiklat Polri, Irjen. Pol. Chryshnanda Dwilaksana mengatakan, diperlukan SDM yang mumpuni di bidang siber untuk menciptakan ketahanan dan keamanan siber.
"Kita harus mempersiapkan sumber daya manusia kita agar mulai peduli pada masalah siber. Sehingga kita tidak lagi diobok-obok," kata Chryshnanda.
Sementara itu, Ketua Seminar Sekolah, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, mengatakan secara spesifik, seminar kali ini terkait dengan kolaborasi penanggulangan serangan siber di Indonesia.
Calvijn menambahkan keteraturan sosial tidak hanya terjadi di dunia nyata,
dunia maya atau virtual pun harus lebih intens dalam menciptakan keteraturan sosial dengan melakukan sinergi dan kolaborasi antara kementerian, lembaga, TNI, Polri bahkan dengan masyarakat.
"Keteraturan sosial yang harus dibina tidak hanya di dunia nyata, harus lebih intens lagi menciptakan keteraturan sosial di dunia maya atau virtual," tutur Calvijn.
Streaming