Dalam 6 Bulan Terakhir, 2 Bos Rental Dihabisi Imbas Kejar Kendaraanya

8 January 2025 15:29

Dalam enam bulan, dua orang pemilik usaha rental mobil tewas saat mereka mengejar keberadaan kendaraan miliknya. Dua kejadian terjadi di Pati, Jawa Tengah (Jateng) dan yang terakhir yang terbaru adalah di Tangerang, Banten. 

Di kasus terkini di Tangerang, tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) terlibat penembakan bos rental mobil di rest area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. Mereka adalah Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA yang berasal dari KRI Bontang dan 2 dari Kopaska.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut dan Puspom Laksda Sasmita mengungkapkan ada peran anggota TNI AL dalam penembakan yang menyebabkan bos rental tewas.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menyebut kasus penembakan ini bermula dari kasus penggelapan mobil rental. Para pelaku disebut telah menyiapkan dokumen palsu untuk menyewa mobil.
 

Baca: Legislator Kritik Pernyataan Penasihat Kapolri Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

"AS ini setelah dia menyewakan diserahkan pada saudara IH yang saat ini masih DPO. Kemudian saudara IH ini bukan hanya dia dititipkan kendaraan oleh AS saja, tapi juga dia menyiapkan KTP palsu dan KK palsu atas nama AS,"

Menurut Kapolda, sebelum mobil rental ini dijual ke oknum TNI AL berinisial AA seharga Rp40 juta, mobil juga sempat dijual pelaku berinisial IS seharga Rp23 juta.

Pada Kamis, 2 Januari 2025, dini hari, penembakan brutal terjadi di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman tewas ditembak di bagian dada.

Kasus serupa terjadi pada Juni 2024. Polda Jawa Tengah dan Polresta Pati mengamankan para pelaku pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta hingga tewas di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati Jawa Tengah.
 
Baca: Kapolsek Cinangka dan Anak Buahnya Dimutasi Buntut Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Polisi memburu para pelaku pengeroyokan dan pembakaran mobil. Sekitar 10 tersangka ditangkap. Enam di antaranya ditangkap saat kembali ke rumah setelah bersembunyi di hutan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menyebut para pelaku memiliki peran masing-masing.

"Sudah kita rilis bahwa pertama ditangkap tiga orang, kemudian kita tangkap lagi satu orang, dan tadi malam kita tangkap empat orang, subuh tadi dua orang. Jadi jumlahnya semuanya adalah 10 orang yang perannya sudah cukup bukti permulaan bahwa yang bersangkutan adalah terlibat dalam kasus pengeroyokan," kata Ahmad Luthfi.

Tim Jatanras Polda Jateng dan Polres Pati melakukan penyisiran di area pengeroyokan dan menemukan 33 motor dan enam mobil bodong. Sebagian berpelat nomor Jakarta dan Bandung. Banyaknya jumlah kendaraan bodong di lokasi pengeroyokan memunculkan dugaan penggelapan kendaraan rental dilakukan oleh sindikat yang terorganisir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)