Pemprov Jatim Targetkan 78 Ribu Anak Diberi Vaksin Campak

23 August 2025 17:04

Sumenep: Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) langsung bergerak cepat mendatangkan vaksin campak usai ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Ditargetkan 78 ribu anak usia sembilan hingga lima tahun akan disuntik vaksin campak.

Upaya suntik vaksin campak dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dalam program Outbreak Response Immunization (ORI) selama tiga pekan ke depan. Program ini merupakan respons cepat atas KLB Campak yang sangat menular. 

Langkah ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran. Dinas Kesehatan telah menyiapkan 9.825 vial vaksin campak. Vaksin ini akan didistribusikan bertahap untuk mendukung imunisasi massal di wilayah darat maupun kepulauan. 

17 Orang Meninggal Dunia

Berdasarkan data terbaru per 17 Agustus 2025, tercatat 2.035 kasus suspek campak, dengan 17 orang meninggal dunia. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku telah melakukan koordinasti untuk menangani masalah ini.

"KLB campak di Sumenep menjadi perhatian kita bersama. Kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep, Dinas Kesehatan Jatim, serta Kementerian Kesehatan untuk penanganan segera,” kata Khofifah, Jumat, 22 Aguatus 2025.
 
Baca: KLB Campak di Sumenep 2.035 Warga Terinfeksi, 17 Meninggal
 


Selain ORI, Pemprov Jatim juga melakukan berbagai upaya pendukung, antara lain On The Job Training (OJT) pembuatan kajian epidemiologi KLB PD3I di seluruh puskesmas. Lalu pertemuan lintas daerah Madura Raya dan Surabaya Raya untuk mencegah penyebaran ke wilayah lain. Surveilans aktif dan hospital record review di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD dr. H. Moh. Anwar, RSI Garam Kalianget, dan RSU Sumekar.

"Target pelaksanaan ORI minimal harus 95 persen agar anak-anak terlindungi dan terbentuk herd immunity. Kami juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap gejala, komplikasi, serta pentingnya imunisasi,” kata Khofifah.

Khofifah mengimbau masyarakat agar segera melakukan pemeriksaan medis bila terdapat gejala campak, menjaga kebersihan, serta menerapkan pola hidup sehat.

"Kalau gejala ringan, cukup lakukan isolasi mandiri selama 7 hari. Namun, jika kondisi memburuk, segera ke rumah sakit. Pasien dengan kekebalan tubuh rendah harus dijauhkan dari penderita campak. Jangan lupa konsumsi vitamin A,” ucap Khofifah.


 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)