25 January 2024 08:13
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan menunjukkan keberpihakan. Menurut Gus Imin, etika tersebut menodai citra seorang presiden.
"Saya sangat sedih ya mendengar presiden akan kampanye misalnya, itu pilihan presiden yang memang hak beliau, tetapi kita ngeman, sayang. Kemudian keberpihakan itu membuat marwah kepemimpinan itu terganggu," ujarnya.
Ditemui seusai mengunjungi langsung para kiai dan ibu nyai di Pondok Pesantren Ar-Roudloh Berbaur, Pasuruan, yang merupakan basis PKB, Gus Imin mengatakan presiden merupakan pemimpin tertinggi dari berbagai kultur masyarakat yang seharusnya menjaga marwahnya.
"Presiden itu pemimpin tertinggi dalam berbagai hal, konstitusi, kemanusiaan, dan berbagai kultur. Sehingga harus betul-betul dijaga marwahnya," ucap Gus Imin.
Gus Imin mengaku sedih ketika mendengar Presiden secara blak-blakan mengatakan bahwa dirinya boleh berkampanye. Menurut Gus Imin, Presiden seharusnya menjadi sosok pengayom semua kekuatan anak bangsa. Maka dari itu, Gus Imin menegaskan biarkan rakyat yang menilai.
Presiden Jokowi menyebut Kepala Negara boleh berkampanye dalam pemilihan umum (pemilu). Selain itu, seorang presiden juga boleh memihak kepada calon tertentu.
"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," ujar Jokowi di Terminal Selatan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.