Persiapan Peserta Sumud Flotilla Tembus Gaza, Ada Rasa Takut dan Merenungkan Kemanusiaan

6 September 2025 17:06

Peserta Global Sumud Flotilla 2025 menuntut dihentikannya genosida Israel di Gaza, Palestina. Mereka siap menembus Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga di sana.

Salah satu delegasi Global Sumud Flotilla 2025 asal Inggris, Sarah Wilkinson menceritakan mengenai persiapannya saat ini. Dia mengaku antara siap dan tidak siap saat tiba waktunya memasuki wilayah Gaza.

Namun, tidak malu untuk mengungkapkan ada rasa ketakutan. Terlebih jika tiba-tiba mereka harus berurusan dengan tentara Israel dengan senjata yang lengkap.

Baginya ketakutan itu normal. Jujur terhadap perasaan diri sendiri merupakan hal yang bagus, terutama dalam menerima diri apa adanya.
 

Baca: Aktivis Dunia Semangat Berlayar dalam Global Sumud Flotilla untuk Gaza
 
 

"Tapi kalau kita tetap maju, itu tidak mengganggu saya," kata Sarah, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Sabtu, 6 September 2025.

Menangis dan Arti Kemanusiaan

Sarah mengaku telah menghabiskan waktu dengan menangis sepanjang pagi. Dia menangis bukan hanya untuk orang-orang Palestina saja, tapi juga untuk orang-orang terdekatnya yang sudah menghilang. 

"Para jurnalis yang tak bisa lagi saya hubungi dan saya menangis karena pemerintah membiarkan ini berlangsung sejak dulu. Bahkan Britania yang memulainya," ujar Sarah.

Baginya, dari peristiwa di Gaza ini, manusia telah dihancurkan dengan cara paling mengerikan. Jika itu tidak pantas ditangisi, maka kita bukan manusia lagi.

"Kemanusiaan sudah berakhir," ucapnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)