Media Indonesia • 25 January 2024 13:56
Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang terang-terangan menyatakan presiden boleh mendukung salah satu pasangan calon bahkan hingga berkampanye. Busyro menilai, pernyataan Jokowi ini menjadi puncak dari sikapnya yang sedari awal sudah cawe-cawe.
“Itu kita menyayangkan, orang-orang terdekat Presiden Jokowi, kenapa gagal memberikan kontribusi yang menggambarkan simbiosis mutualistik. Dalam arti, Presiden ini harus dilingkari orang-orang yang baik, orang-orang yang tulus, orang-orang yang cerdas,” ungkap Busyro kepada Media Indonesia, Rabu, 24 Januari 2024.
Busyro menilai pemilu kali ini gagal secara moral. Mirisnya, kegagalan moral tersebut dilakukan oleh Kepala Negara.
“Pemilu gagal dalam arti dengan langkah-langkah yang sebodoh itu. Itu sudah nyata-nyata dilakukan, bukan oleh masyarakat sipil,” sebut dia.
Busyro juga menyayangkan sikap Jokowi yang sampai langsung turun sendiri untuk membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat. Padahal, tugas tersebut bisa dilakukan pejabat di daerah.
“Kenapa harus Presiden langsung? Dan kenapa menjelang pemilu? Itu yang tadi saya katakan, itu sebetulnya bukan bantuan, itu satu penyesatan, penghinaan, pembodohan rakyat,” ujar dia.